Memindahkan
Ibukota? Rasanya gagasan ini sering kita dengar akhir-akhir ini. Tapi tunggu
dulu, para presiden terdahulu juga mempunyai gagasan untuk memindahkan ibukota Indonesia
dari Jakarta ke kota lain. Mereka sudah meramalkan Jakarta akan penuh sesak dan
tidak ideal untuk menjadi sebuah ibukota negara. Soekarno mempunyai ide
memindahkan ibukota ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah tahun 1957. Soeharto pun
pernah menggagas hal serupa, pusat pemerintahan digeser ke Jonggol, Bogor. Tapi
niatan kedua presiden ini tak terlaksana atau diteruskan.
Sebenarnya
memindahkan pusat pemerintahan bukan hal baru. Ibukota negara merupakan kota
yang sangat padat, di mana banyak sejarah telah terjadi, karena fungsi politik
dan ekonomi yang telah terjadi di sana. Namun, terkadang para pemimpin
pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibukota dari satu kota ke kota lain.
Relokasi ibukota telah dilakukan ratusan kali sepanjang sejarah. Mesir Kuno,
Roma, dan China yang paling sering mengganti ibukotanya. Beberapa negara
memilih ibukota baru yang lebih mudah dipertahankan bila terjadi perang. Beberapa
ibukota baru direncanakan dan dibangun di daerah yang sebelumnya belum
berkembang, untuk memacu pembangunan.
Berikut
5 Negara yang Berhasil Memindahkan
Ibukotanya, menjadi negara yang lebih baik:
1. Brasil
Ibukota Brasil, Rio de Janeiro, telah penuh, sesak, dan terlalu jauh dengan negara bagian lainnya.
Pemerintah membangun Brasilia pada 1956 sampai 1960. Pemindahan ibukota telah dipertimbangkan
selama beberapa dekade
sebelumnya. Pada 1961 Brasilia resmi
menjadi ibukota Brasil. Brasilia mengalami
pertumbuhan yang sangat pesat. Perubahan Ibukota Brasil dianggap sangat sukses, dan banyak negara telah
terinspirasi oleh keberhasilan
Brasil dalam memindahkan
ibukota negaranya.
2. Australia
Pada
abad ke-19, Sydney dan Melbourne adalah dua kota terbesar di Australia. Dua negara
ini bersaing menjadi ibukota Australia. Mengambil jalan tengah, Australia
memutuskan untuk membangun sebuah ibukota baru. Setelah melakukan penelitian dan
survei, New South Wales ditetapkan menjadi Pusat Pemerintahan Australia. Kota
Canberra menjadi ibukota Australia pada 1927.
3. Myanmar
Ibukota Myanmar dulunya Rangoon. Pada November
2005, pemerintah mendapat instruksi oleh Militer Junta untuk memindahkan ibukota ke Naypyidaw, yang telah dibangun sejak
2002. Dunia masih belum mendapat penjelasan yang pasti, kenapa ibukota Myanmar dipindahkan. Pemindahan Ibukota
yang kontroversial ini, didasarkan pada saran astrologi dan ketakutan politik. Rangoon adalah kota terbesar di negara itu, dan pemerintah membatasi agar tidak ada unjuk
rasa terhadap pemerintah. Naypyidaw
juga dianggap lebih mudah dipertahankan saat terjadi perang.
4. India
Calcutta,
terletak di India Timur, adalah ibukota India pada zaman penjajahan Inggris
sampai 1911. Agar lebih mudah dalam mengatur administrasi dari seluruh India,
ibukota dipindahkan oleh Inggris ke Delhi. Kota New Delhi dibangun, dan resmi
menjadi ibukota pada tahun 1947.
5. Amerika Serikat
Setelah Revolusi Amerika, Amerika mengadakan Kongres dengan 8 negara bagian. Pembangunan ibukota baru di distrik
federal yang terpisah telah
dituliskan dalam Konstitusi Amerika Serikat. Presiden George Washington memilih
daerah dekat Sungai Potomac. Washington DC
dibangun, dan menjadi ibukota Amerika Serikat pada 1800.
Menurut
saya, Amerika Serikat memiliki desain yang matang dan berhasil dalam memetakan
fungsi-fungsi negara bagiannya, seperti:
-
Washington DC
untuk pusat pemerintahan
- New York untuk pusat bisnis
- Hollywood untuk pusat industri perfilman
- Las Vegas untuk pusat hiburan
Keempat negara bagian berjalan sinergi dan menjadi sama terkenal
dengan Amerika di mata dunia.
Nah,
kalo tadi Negara yang Berhasil
Memindahkan Ibukotanya, berikut negara yang gagal dalam memindahkan
Ibukotanya:
1. Jepang
Pada 1990, Diet (Parlemen Jepang) mengeluarkan sebuah resolusi untuk
memindahkan ibukota Jepang
dari Tokyo. Dalam
beberapa minggu, panitia memberikan pilihan untuk lokasi ibukota baru kepada Perdana Menteri, seperti Tokai, Hokuto, dan Mie-Kio. Diet ingin memindahkan ibukota dari Tokyo
untuk meringankan "konsentrasi yang berlebihan" dari fungsi politik
dan ekonomi di kota ini. Selain
itu, kerugian pemerintah
dalam hal gempa bumi di Tokyo sangat besar. Karena biaya pemindahan yang besar (US$ 150-350 milyar),
pihak Oposisi menyarankan agar investasi tersebut sebaiknya digunakan untuk
membuat Tokyo lebih baik dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap gempa.
2. Malaysia
Malaysia
memindahkan pusat pemerintahan ke Putrajaya pada 1995 untuk mengurangi
kepadatan penduduk di Kuala Lumpur. Rencananya Putrajaya didesain mampu
menampung 500 ribu orang alias separuh penduduk Kuala Lumpur. Namun sebagian
besar penduduk KL enggan berpindah ke Putrajaya karena jauh dari pusat bisnis.
Padahal pemerintah Malaysia telah melakukan berbagai cara, seperti insentif dan
jalan tol langsung untuk yang mau pindah ke Putrajaya. Tapi cara-cara tersebut
belum membuahkan hasil hingga saat ini.
3. Argentina
Kegagalan
memindahkan ibukota akibat kekurangan biaya dialami Argentina pada 1989.
Argentina sempat merencanakan pemindahan ibukota dari Buenos Aires ke Viedma.
Kepindahan ibukota negara sudah diputuskan oleh Kongres Nasional Argentina pada
Mei 1987. Upaya terhenti karena masalah ekonomi yang menimpa Argentina pada 1989.
Terakhir,
negara yang sedang berencana untuk memindahkan
Ibukotanya:
1. Iran
Iran mempertimbangkan pemindahan ibukota dari Teheran, yang biasa terkena bencana gempa. Jika ibukota adalah kota yang berbeda, baik pemerintah bisa
mengelola krisis dan mengurangi
korban. Para pemimpin politik dan
seismolog sedang mempelajari daerah di dekat Qom
dan Isfahan sebagai
tempat untuk membangun ibukota
baru, tapi ini mungkin akan
memakan waktu beberapa dekade dan
sejumlah besar uang untuk menyelesaikan.
2. Indonesia
Jakarta
yang padat penduduk, macet, kumuh, dan banjir, membuat gagasan untuk pemindahan
ibukota Indonesia ini sering mencuat. Namun, kurang tegasnya pemerintah dan
pro-kontra dalam pemindahan ibukota, membuat gagasan ini menjadi bola liar yang
tidak jelas akan kemana arahnya, menjadi sebuah gagasan yang kadang muncul,
kadang tenggelam.
Indonesia
perlu belajar dari negara-negara yang berhasil maupun gagal dalam pemindahan
ibukota, dan dengan sangat seksama membahas wacana pemindahan ibukota negara
ini. Studi yang mendalam dan melibatkan berbagai pihak di pusat maupun di
daerah diperlukan untuk menentukan pilihan terbaik dari skenario pemindahan
ibukota negara. Keputusan pemindahan ibukota negara akan menjadi proyek publik
terbesar dan terpenting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
Semoga
penduduk Indonesia mendapatkan hasil yang terbaik dari rencana ini :)