Sunday, October 28, 2012

Abuba Steak: Daging Sapi dari 4 Negara


Haalllooowww sob! Hari ini gw akan menceritakan sensasi makan di Abuba Steak. Buat temen2 yang pengen makan steak asli (tanpa tepung) dengan porsi gede, kalian bisa datang ke Abuba Steak. Bertempat di Jl Cipete Raya No 6, Cipete, Jakarta Selatan. Tapi, sorry2 to say nih sob, kali ini harganya menengah ke atas. Jadi siap2 rogoh kocek agak dalam. Namun kualiatas dan harganya bisa di adu sob. Sama kog, di jamin puas :D

Doc. @donzniel
Awal kita masuk ditempat ini, gw langsung sadar, ini tempat makan kalangan menengah ke atas. Kenapa? Saat mau parkir kendaraan, terlihat banyakan tempat parkir mobil daripada motor. Pengunjungnya rata2 bermobil semua, so Abuba Steak menyediakan jasa Valet Parking. Tapi tenang aja sob, tamu adalah raja. Ga ada pembeda2an, masuk yah masuk aja. Pesen yah pesen aja, Makan yag makan aja, Yang penting bayar :P Denger2, tempat ini sering rame loh sob, bahkan sering pake waiting list sanking ramenya. Tapi beruntung, pas gw makan ke sini tempatnya ga terlalu rame, walau pengunjung sering datang silih berganti.

Dari interior restoran ini, tempatnya cukup asik dan keren. Terdiri dari 2 ruangan, yaitu AC dan non-AC (tempatnya diluar). Pengunjung bebas pilih, mau makan di meja mana. Tersedia meja untuk 4 orang dan 6 orang, Ada yang bangku, ada yang menggunakan sofa juga. Tersedia meja private juga sob, pengunjung duduk menghadap tembok (kaya bilik wartel gitu). Setiap meja juga sudah tersedia lengkap saos, sambal, mayonase, Tabasco, lada, tisu, tusuk gigi, dll. Di menu makanan, kita bisa memilih bagian dari sapi apa yang ingin kita makan, seperti Sirloin, Tenderloin, Rib Eye, T-Bone, Wagyu, dll. Sapinya juga bisa pilih sob, dari daerah mana: Lokal punya (Indonesia), Amerika, New Zealand, dan Australia. Harganya berbeda2, dari bagian sapi dan negaranya. Rata2 harga steak di sini Rp 90-180 ribu. Untuk wagyu dari Australia di atas Rp 200 ribuan. Semua steak sudah termasuk kuah saos, wortel, buncis, jagung, dan kentang goreng.. Untuk minuman, tidak ada yang spesial. Rata2 harga minuman di bawah Rp 20 ribuan. Ada juga menu tambahan, seperti ayam, kentang, meat ball, dll.
Kiri: Silroin, Kanan: Rib Eye
Pelayanan ramah, servis cepat, dan memuaskan. Namun sayang, ada beberapa penjual yang masuk kerestoran ini, menjajakan barang2 jualannya, dan sedikit menganggu pengunjung :(. Oh iya, kalian juga bisa memilih loh, steak kalian mau dimasak dengan metode apa (petunjuknya bisa dilihat di halaman awal menu). Setelah makanan tersaji, silakan menikmati sob. Kalian akan merasakan sensasi the real daging sapi. Dagingnya gampang dibelah, mudah dikunyah, ga alot, dan saosnya manis serta semuanya langsung lumer di tenggorakan kita. Untuk kalian yang ingin daging semua, bisa memesan sirloin. Kalo mau yang bagian kenyal2, bisa pilih rib eye. Dan yang mau merasakan tulangnya sekaligus, silakan coba cab cob. Kuah saosnya bisa nambah juga, tapi saran gw jangan kebanyakan saosnya, karena akan terasa sangat manis. Toilet tersedia private pria dan wanita. Kebersihan terjamin dan interiornya juga sangat lux. Untuk tempat cuci tangan tersedia 2 titik di restoran ini

Oke deh… segitu aja informasi dari gw. Semoga bermanfaat buat kalian. Dan gw bisa bilang, Abuba Steak tempat yang rekomen buat kalian, bila ingin mencicipi the real steak. Terima kasih ^^

Tulisan ini saya sertakan dalam kontes Blog: 
"Enjoy Jakarta, WAKTUNYA LUPA WAKTU"



»»  Selengkapnya...

Tuesday, October 23, 2012

Journey to Jogja Part 5



Biar ga bingung, yuks baca part 4-nya dulu sob, di sini

Perjalanan kembali ke kota Jogja menghabiskan waktu sekitar 2 jam perjalanan menggunakan motor. Karena hari sudah hampir sore, di jalanan Wonosari (yang seperti puncak) itu, kalian akan mendapatkan banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan (seperti jagung bakar dan kopi keliling). Kalian juga bisa lihat sunset di daerah tesebut. Sambil mematikan mesin kendaraan, berhenti di pinggir jalan, dan melihat pemandangan kota Jogja dari atas :)
Sunset
Doc. @donzniel
Sampai di kota Jogja, hari sudah mulai gelap. Gw pun menuju Malioboro, pusat perbelanjaan di Jogja. Di malam hari, Malioboro mulai dipadati oleh pengunjung dan tukang jajanan. Ga ketinggalan juga ada aksi grup pemusik jalanan dan delman yang siap mengantar wisatawan keliling kota Jogja. Berikut tips dari gw untuk belanja di Malioboro^^:
  1. Jelajahi jalan Malioboro minimal 1x bolak-balik, untuk mencari barang yang bener2 pengen dibeli.
  2. Bandingkan dan tawar barang dibeberapa pedagang yang jualannya sama.
  3. Sebaiknya ke Malioboro sore hari. Karena saat malam hari, tempat ini bakal rame sama pembeli dan kadang jalannya sedikit tersendat.
  4. Pura2 pergi kalo harganya ga cocok :) Kalo dipanggil syukur… kalo engga, yah nasib, cari tempat lain.
  5. Jangan jalan gandengan (untuk yang pacaran :p)
  6. Untuk yang ga pandai atau ga mau nawar, kamu bisa kunjungi ruko2 yang terletak di kawasan Malioboro, Karena disitu dah dibandrol alias harga asli.
  7. Akringan depan Malioboro, harganya agak lebih mahal dari akringan yang sebenarnya loh :D
  8. Ingin membeli batik dengan harga menengah ke atas? Kamu bisa kunjungi Mirota Batik, grup dari House of Raminten di ujung jalan Malioboro.
  9. Nb: Price Meet Quality =)
Pangkal Jl. Malioboro, malam hari
Ingin tempat lain untuk nongkrong? Kalian juga bisa kunjungi “0 KM Jogja”, yang terletak di ujung jalan Pasar Malioboro. Dekat dari tempat tersbut, ada juga Monumen “Serangan Umum 1 Maret 1949” yang menjadi tempat nongkrong anak muda Jogja (banyak turis juga loh). Ingin tahu sejarah batik? Kamu bisa ke Monumen Batik dengan menyebrang jalan dari Monumen 1 Maret menuju ke tempat ini.
Tugu 0 Kilometer
Monumen Batik
Next, The end of journey...klik di sini
»»  Selengkapnya...

Thursday, October 18, 2012

Pecel Lele Lela: Gratis Buat yang Ulang Tahun


Pecel Lele Lela mungkin nama ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Pecel Lele Lela adalah sebuah restoran cepat saji dengan menu utamanya adalah ikan lele. Ciri khas desain restoran ini berwarna hijau serta para pelayannya, yang selalu dengan nada semangat, mengucapkan: “Selamat pagi”, kepada pengunjung yang datang dan “Terima kasih Lela”, kepada pengunjung yang pulang (katanya biar tetap semangat). Dengan konsep restoran yang berbeda ini, membuat Pecel Lele Lela berkembang pesat dan akan segera di franchise-kan setiap outletnya. Untuk warga Depok, Jawa Barat, restoran ini bisa ditemukan di Jl. Margonda. Ada 2 restoran Pecel Lele Lela di Depok, yang jaraknya tidak terlalu jauh, namun tetap ramai pengunjung. Seiring berkembangnya restoran ini, Pecel Lele Lela pun menyediakan menu lain, seperti ayam dan bebek, serta menu santai seperti kopi dan camilan.

Doc. @donzniel
Sekadar info juga, walau nama restorannya Pecel Lele Lela, tapi nama pemiliknya bukan Lela loh. Pemiliknya cowo dan Lela itu singkatan dari Lebih Laku. Konsep promosi yang unik dari restoran ini adalah gratis makan untuk yang sedang ulang tahun dan gratis makan untuk yang bernama Lela. Hal ini berlaku terus seumur hidup loh. Untuk itulah, kemarin gw mencoba makan di Pecel Lele Lela saat ulang tahun :D. Dan ternyata, betul loh sob, dapat makan gratis. Menu gratisnya bebas pilih, yang hanya terdiri dari nasi, lauk, dan minuman. Dan pastinya, ga boleh nambah :p. Untuk menunya sendiri, Pecel Lele Lela memiliki banyak olahan baru ikan lele, seperti dengan saus padang, bumbu tom-yan, mayonnaise, dll. Juga sedia sayur2an, nasi, dan tahu-tempe. Bentuk lele-nya ga cuman dalam utuh 1 ekor saja, ada menu fillet-nya juga loh. Harga ikan lele-nya kisaran Rp 10 ribuan dan untuk sayur serta minuman di bawah Rp 10 ribuan.
Menu

Dari segi pelayanan, penyajian, rasa, hiburan, dan tempat (terdiri dari 2 lantai), gw suka semuanya. Tapi sayang, nilai kurang untuk ukuran meja yang kecil (harus hemat2 tempat buat yang pesen banyak), dan tersedia 2 bangku untuk 1 meja. Dan yang gw suka lagi, mereka pegang janji promosinya loh, makan gratis tanpa syarat dan ketentuan :) Terima kasih Lela dan sukses selalu yah ^^
Pemandangan dari lantai 2
»»  Selengkapnya...

Monday, October 15, 2012

Kedai Coklat: Rainbow Cake Buah yang “Yummmyy” di Depok


Kue Pelangi atau yang biasa disebut Rainbow Cake, merupakan sebuah kue tart yang memiliki 7 warna pelangi di dalam bolunya. Terkadang disebut juga dengan layer, setiap warna yang memanjang horizontal di dalam kue tersebut. Belum ada yang tahu persis, sejarah tentang kue ini. Namun, tahun 2012 ini, Rainbow Cake menjadi incaran para penikmat kue. Entah itu penasaran dengan rasa Rainbow Cake atau senang dengan tampilan kue itu. Hal ini, membuat setiap toko kue berlomba-lomba ikut memproduksi Rainbow Cake untuk ikut ambil bagian dalam tren pasar kue tart tersebut. Sebut saja Kedai Coklat Qta-Qta yang terletak di Jl. Ir. Juanda (Jalan Baru) No. 46, Depok, Jawa Barat. No. tlp. 021-7761919. Untuk orang Depok, pasti tahu tempat ini. Namun, untuk orang luar Depok, kalian bisa menemukan tempat ini di Jl. Ir. Juanda yang menuju arah Margonda. Hampir dekat dengan lampu merah, ujung jalan tersebut. Ada plat nama Kedai Coklat ukuran besar yang membuat kita dengan mudah menemukan tempat ini.
Doc. @donzniel

Kedai Coklat Qta-Qta sudah terkenal sebagai toko kue yang menyediakan segala jenis tart rasa coklat yang enak. Dan untuk meningkatkan penjualan, mereka pun juga menyediakan kue tart lain, seperti Strawberry Cake, Cheese Cake, Fruit Cake, Tiramisu Cake, dan juga Rainbow Cake. Kedai Coklat buka pukul 9 pagi dan tutup pukul 9 malam. Pemesanan sebaiknya dilakukan H-1 yah. Kue juga bisa diambil atau diantar. Untuk kue yang diantar, minimal pembelian Rp 150 ribu. Biaya antar gratis untuk wilayah Margonda. Untuk Depok kena biaya Rp 20 ribu, Jakarta minimum Rp 25 ribu, dan untuk Tangerang, Bekasi, dan Bogor minimum biaya pengiriman Rp 50 ribu.

Pelayanannya ramah sob. Mereka akan merayu pembeli agar membeli kue dengan ukuran besar :D. Gw pun pesen Rainbow Cake pada H-2 dan boleh diambil hari H, jam 8 pagi (walaupun masih tutup, tapi boleh melakukan pengambilan pada jam tersebut). Karena gw naik motor dan ambil sendiri, jadi gw memilih ukuran yang tidak terlalu besar (bukan pelit loh… cuman biar ga repot bawanya). Yang gw pilih ukurannya 15x15 dengan harga Rp 120 ribu. Untuk ukuran Rainbow Cake yang lebih besar, seperti 20x20=Rp 220 ribu, 25x25=Rp 340 ribu, hingga ukuran paling maksimalnya 40x60 dengan harga Rp 1.200.000. Semua pembelian gratis pisau plastik dan ucapan. Menyediakan lilin kecil dan liin angka juga.
Dengan ukuran 15x15 cm

Awalnya, gw ga tahu bakal dapat Rainbow Cake apa. Karena yang gw tahu, jenis2 Rainbow Cake ada banyak. Karena gw ga mau repot dan terima beres, jadi gw serahkan semua pada tukang kuenya. Pas dah gw ambil kuenya, dan buka ditempat, eng-ing-eng, ini adalah Rainbow Cake Buah. Rainbow Cake Buah ala Kedai Cokelat toping atasnya dilapisi krim vanilla dengan taburan potongan2 tipis buah mangga, jeruk, kiwi di setiap sudutnya, dan cery di tengahnya. Bagian bawah kuenya dilapisin coklat renyah dengan rasa khas Kedai Coklat. Setelah dicoba, ternyata rasa Rainbow Cake-nya, biasa aja sob, he5 (baru tahu). Kirain setiap warnanya, memiliki rasa yang berbeda :D. 
Ada coklat disetiap sudutnya :)

Nilai plus untuk buah2an segarnya dan bolunya yang lembut. Warna layernya juga bisa gw katakan sempurna! Tidak terlalu muda atau terang, tidak juga telalu tua atau gelap. Namun sayang, kalo diperhatikan setiap layernya, bentuknya tidak sama. Ada yang lebar, ada yang tipis. Tapi who cares lah… gw hanya penikmat kue, bukan penilai bentuk. Jadi yang terpenting bagi gw adalah rasanya, he5.
Potongan Rainbow Cake
Highly recommended untuk kamu-kamu yang mencari Rainbow Cake di sekitar kota Depok. Akhir kata dari gw... selamat menikmati sob ^^ 

»»  Selengkapnya...

Kali Oyo: Grand Canyon-nya Jogja

Kali Oyo, masih terletak di Wirawisata Goa Pindul dengan alamat Gelaran II, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, DIY. Kali Oyo merupakan tempat lanjutan untuk wisatawan yang selesai menjelajahi Goa Pindul. Setelah naik ke darat, wisatawan akan dipertemukan dengan sawah-sawah warga sekitar yang masih sangat hijau. Hamparan hijau tersebut sangat sejuk dilihat mata. Dan, sungai-sungai yang mengaliri sawah sekitar sangat jernih hingga kita dapat melihat ikan-ikan berenang dengan bebas.
Doc. @donzniel
Dengan membawa sendiri ban yang kita pakai di Goa Pindul (nanti akan dipakai lagi di Kali Oyo), wisatawan akan berjalan menyusuri jalan setampak di area persawahan. Perjalanan cukup jauh, ditambah baju dan sepatu yang masih basah serta ban yang agak berat dan besar, membuat perjalanan sedikit melelahkan :D Jalanan menurun yang cukup terjal dan banyak bebatuan untuk menuju Kali Oyo, diharapkan para wisatawan untuk berhati2. Namun, semua lelah itu akan terbayar setelah kalian melihat Kali Oyo...
Menuruni tebing
Rombongan Menuju Kali Oyo
Perjalanan menghabiskan waktu kira2 15 menit dari Goa Pindul untuk sampai ke hulu Kali Oyo. Sesampainya di hulu, wisatawan sudah dapat merasakan air sungai yang adem dan jernih. Setelah posisi siap, di atas ban, pengunjung akan mulai ditarik lagi oleh pemandu untuk memulai perjalanan air di Kali Oyo :)
Doc. @donzniel
Nilkmati perjalanan Anda dibawah sejuknya udara kota Wonosari dan keindahan tebing-tebing yang ada di Kali Oyo. Sempatkan juga untuk mengambil sudut2 menarik untuk berfoto di sini dan berbincang-bincang dengan pemandu wisata untuk mengetahui lebih lengkap tentang tempat ini :) Di tengah perjalanan, wisatawan akan menemui air terjun yang tidak terlalu deras dan tumpahan air dari tebing. Di sini perjalanan akan berhenti sebentar. Wisatawan boleh berenang sendiri dan meninggalkan rombongan (tidak usah takut tenggelam, karena pake pelampung :) dan sungainya cukup dalam loh). Ada tempat untuk uji nyali juga sob... buat kalian yang merasa berani dan tertantang untuk terjun dari tebing dengan tinggi 10m dan 4m :D
Ketinggian 10 meter
Ketinggian 4 meter
Doc. @donzniel
Kalo kata wisatawan yang lain, Kali Oyo ini ga kalah loh sama Grand Canyon-nya Ciamis, Jawa Barat. Yang dah pernah ke sana, bisa menilai. Tapi kalo yang belum, selamat menikmati dinding tebing dan bebatuan sepanjang sungai ini yang beberapa mentesekan air :)
 
Doc. @donzniel
Di ujung sungai, wisatawan akan kembali naik ke darat. Di sana ada warung kecil yang dikelola tempat wisata ini. Pengunjung dapat membeli kopi, teh, mie gelas, atau camilan untuk menghangatkan badan sembari menuju jemputan (berupa mobil bak) untuk kembali ke tempat pertama. Bagi yang tidak membawa uang (karena barang dititipkan), ga usah khawatir, karena kita bisa bayar di tempat penitipan barangnya. Pedagangnya akan mencatat nama pemandu kita dan jumlah yang kita beli. Setelah naik mobil dan tiba ditempat pertama tiba, pengunjung bisa langsung beristirahat dan mandi di kamar mandi rumah warga yang telah disediakan. Have fun :)
»»  Selengkapnya...

Wednesday, October 10, 2012

Goa Pindul: Menikmati Keindahan Stalaktit Sambil Maen Air

Bagi temen2 yang sedang belibur di Jogja, jangan lupa untuk datang ke Wirawisata Goa Pindul. Terletak di Gelaran II, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, DIY. Cuman 2 jam naik motor dari pusat kota Jogja :). Setelah sampai di daerah Bejiharjo, kalian bisa bertanya pada penduduk setempat. Nanti akan ada tukang ojek yang langsung mengantar Anda ke TKP. Biaya tukang ojeknya gratis loh sob. Karena pihak pengelola yang akan membayar ongkosnya, sebagai tanda ucapan terima kasih telah mengantarkan wisatawan. Tukang ojeknya ngebut sob. Jadi kita harus ikutan ngebut biar ga ketinggalan. Motor gw aja hingga kecepatan 100 KM/Jam. Jalanan menuju tempat wisata ini berbatu2 dan berbelok2, belum di aspal. Tapi dah banyak sponsor iklan ditempat ini dan akan ada spanduk besar bertuliskan "Sugeng Rawuh Wirawisata Goa Pindul".

Setelah pakir kendaraan, kalian bisa langsung menuju Loket Pendaftaran untuk memilih jenis wisata apa yang diinginkan. Jenis2 wisatanya ada:
1. Penyusuran Goa Pindul
2. Rafting Kali Oyo
3. Goa Sie Oyot
4. Outbound
Lengkapnya bisa dilihat situs resmi wisata ini di sini

Doc. @donzniel

Paket bisa dipilih bersamaan loh. Gw pesen Paket 1 & 2 dengan tarif Rp 75 ribu/orang. Untuk ganti baju, wisata ini menyiapkan kamar mandi di rumah2 penduduk. Kamar mandinya bersih sob, bayar 1 ribu buat pipis atau ganti baju dan 2 ribu untuk mandi. Saran gw, kalian pake pakian renang, karena bakal basah2an :). Barang2 bisa dititipin ditempat penitipan barang yang dikelola penduduk setempat. Aman kog, barang gw ga ada yang ilang dan sebaiknya benda2 berharga juga dititipin di situ. Kalian juga bisa minta plastik di tempat itu (buat ngelindungin kamera).
Pintu Masuk Ke Goa Pindul



Setelah siap semua, kita tinggal memilih sepatu dan pelampung yang disediakan pihak penyelenggara. Kalo jumlah kalian sedikit, bakal digabung dengan rombongan lain. Setelah penjelasan singkat dan berdoa bersama pemandu, rombongan langsung berangkat menuju Goa Pindul.
Persiapan
Untuk menyusuri Goa Pindul, kita naik di ban ukuran besar yang ditarik oleh pemandunya. Dan sekarang, selamat bersantai di atas ban, sambil main air, dan menikmati Goa Stalaktit yang WOW!
Rombongan Wisatawan Bersama Pemandunya

Stalaktit :O

Ditengah jalan, rombongan boleh berhenti sejenak untuk berenang atau foto2. Pemandunya juga bisa bantuin fotoin kita loh :) Perjalanan kira2 menghabiskan waktu 40 menit hingga keluar Goa Pindul. Konon katanya, setelah ditemukan tempat ini, masyarakat sekitar meminta para mahasiswa UGM untuk memeriksa kelayakan tempat ini untuk dijadikan tempat wisata. Hebatnya, tempat ini dikelola sendiri oleh warga sekitar dan pemuda asli Bejiharjo loh. Dapat bantuan dana juga dari pemerintah DIY dan sponsor iklan plus acara2 TV. Salut buar masyarakat Bejiharjo... mandiri dan sukses selalu yah :)
Salah kostum (kacamata ga dilepas :| )
Pintu Keluar
Rombongan Meninggalkan Goa Pindul
»»  Selengkapnya...

Tuesday, October 2, 2012

Resident Evil #5: Retribution

Doc. filmconnoisseur.blogspot.com
  • Director: Paul W. S. Anderson
  • Writer: Paul W. S. Anderson
  • Cast: Milla Jovovich (Alice), Bingbing Li (Ada Wong), Johann Urb (Leon S. Kenned)
  • Release Date: 14 September 2012
  • Duration: 95 Minute
  • Genre: Action, Horor
  • Award:







"Evil Goes Global"

Okay bro... lanjutan Resident Evil The Movie telah tayang dibioskop2 kesayangan kalian. Film favorit gw juga, selalu ngikutin dari seri 1 sampe ke-5. Dan nunggu2, bagaimana ending terakhir film ini :)

Saat film dimulai, kalian akan dikejutkan dengan efek adegan yang mundur perlahan-lahan dan setelah itu, adegan akan bergerak cepat (Keren sob). Dan setelah itu, ada adegan pembukaan dari Alice tentang situasi dunia saat ini (sekalian mengingatkan penonton dari seri2 pertama). Ceritanya adalah lanjutan dari Resident Evil #4: Afterlife, setelah Alice dan kawan2 tiba di kapal laut Umbrella Corp (Arcadia) dan melawan Wasker. Di kapal tersebut mereka diserang oleh Pasukan Umbrella Corp via kapal terbang. Pemimpin pasukan tersebut adalah Jill Valentine (Resident Evil #2: Apocalypse) yang telah dikendalikan oleh Umbrella. Dipertempuran tersebut, Alice tertangkap.

Di penjara Markas Besar Umbrella, lagi2 Alice berpakaian minim... :D Dan dia disiksa. Namun, ditengah2 introgasinya, sistem Umbrella tiba2 mati. Alice pun berhasil kabur. Ternyata, yang menyelamatkannya adalah Ada Wong (karakter baru-muncul di Game Resident Evil #4) :O. Dimulailah pertempuran mereka berdua melawan zombie2 dan meloloskan diri dari Markas Besar Umbrella. Di sisi lain, tim yang dipimpin oleh Luther West (RE #4: Afterlife) dan Leon S. Kennedy (karakter baru-muncul di Game RE #2, #4) juga menuju tempat Alice untuk membebaskannya.
Doc. postinganbiasa.blogspot.com
Di dalam film ini hadir kembali Axeman (RE #4: Afterlife-yang badannya geude), one on one lawan Alice dan Ada Wong. Salut ma mereka, ga ada ekspresi takut lawan musuh segede-seserem itu :D. Ada juga Zombie Gergaji Mesin dan Zombie Senjata Roket (karakter baru-muncul di Game RE #4). Ga ketinggalan juga, kehadiran Licker yang badannya lebih besar dari sebelumnya.

Setengah perjalanan film, bikin tegang sob. Deg2an gitu, zombienya serem2 dan banyak adegan yang bikin penonton kaget (ditambah sound studio gw yang keras abis). Tapi setelah itu, dah bisa ketebak, seperti film2 sebelumya, aksi tebak2an pun dimulai: melawan zombie, tentara zombie, dan tentara Umbrella. Musuh utamanya ada Rain, Carlos Olievera, dan One (mereka dah mati semua di film2 RE sebelumnya. Sepertinya Zombie ini) yang dipimpin Jill Valentine yang dikendalikan oleh Ratu Merah.

Dari segi cerita, okelah. Bikin ga kerasa nonton dan pengen tahu terakhirnya gimana. Dan lagi2, RE yang ini belum 'selesai' juga. Ada tegangnya juga, saat pasukan Leon satu per satu dihabisi :-s. Ada juga dramanya, Alice berusaha mati2an melindungi 'anaknya'. Nilai plus untuk pertarungan Alice melawan zombie di Zona Tokyo. Namun sayang, nilai minus untuk porsi pertarungan Ada Wong yang sedikit dan Alice vs Jill yang ternyata gampang amat ngalahinnya :)).

Two thumb untuk efek film yang keren dan Markas Besar Umbrella yang WOW serta rinci dalam pembuatan denahnya. Albert Wesker yang 'mati' di RE #4, hidup lagi dan dia salah satu yang bantuin Alice untuk kabur dari markas. Dan kalo diteliti, duel Alice vs Ada mirip sama duel Leon vs Ada di Game RE #4 =) Endingnya kaya gini sob...
Doc. Youtube.com
Penasaran??? Makanyan nonton sob, keburu habis di bioskop. Jadinyan nanti nonton di TV deh :))

Fakta seputar film RE (menurut gw): Setiap tokoh yang selamat, pasti akan mati di seri RE berikutnya :D 

Thanks for reading... see you on next review =)
»»  Selengkapnya...