Saturday, December 14, 2013

Pengalaman Pertama Riza Sungkar Reli dengan Mobil Sedan Corolla DX

"Pengalaman yang menarik hari ini."
-- Riza Sungkar

Riza Sungkar atau yang akrab di sapa Ijal, merupakan salah satu pereli yang cepat beradaptasi dengan segala macam jenis mobil balap yang ia kendarai. Rizal mengaku tak perlu lama-lama untuk melakukan adaptasi terhadap mobil. Biasanya, ia selalu mencoba mengendarai mobil tersebut di seputaran pit atau parkiran, sebelum masuk arena balap. Pereli yang baru-baru ini dinobatkan menjadi juara Nasional Sprint Reli 2013, akan membagikan cerita pengalaman pertamanya reli dengan mobil sedan Toyota Corolla DX, Corolla sedan terbaik.

Pada kejuaraan D-Sprint Rally Putaran I, 2-3 Juni 2012, Sirkuit Mandala Pratama Permai, Cikampek, Jawa Barat, Riza Sungkar hadir dengan kendaraan yang berbeda. Riza yang biasa dikenal sebagai pereli dengan kendaraan Mitsubishi Lancer Evo ataupun Subaru Impreza di trek reli, saat itu ia menggunakan mobil sedan Toyota Corolla DX bermesin Mazda Rotary.

"Saya sering ikut event four wheel drive. Namun, baru kali ini saya dikasih kesempatan ikut kelas rear wheel drive. Ternyata seru banget untuk kelas rear wheel drive, mempunyai kompetisi kelas yang berbeda. Ternyata disetiap kelas, kita baru tahu bahwa persaingannya berbeda-beda dan mempunyai challenge yang berbeda-beda. Jadi alangkah bagusnya pertama kali saya ikut, saya bisa menang juga. Terima kasih juga untuk Grup SB yang lainnya dan teman-teman, baru kali ini saya tahu apa nikmatnya naik mobil sedan tarikan belakang."
sumber: http://mobil.sportku.com
"Mesin Rotary merupakan teknologi lama, tapi tidak disangka mesin ini sangat kompetitif. Sangat powerful, walaupun karakternya flat, bukan seperti mesin-mesin four cylinder lainnya. Tapi puas banget nyetirnya, bunyi mesinnya keren banget. The Joy of The Rotary! Emang betul banget kata-kata itu yang dapat menggambarkan. Fantastic adrenaline rush dan juga seru banget. Gila deh mobilnya. Seru banget. Jadi, yang bisa saya gambarkan, saya naik Evo, Subaru, dll, baru sekali ini naik rear wheel drive DX pake mesin Rotary. Mesin Rotary emang dahsyat dan ciptaan yang aneh."  

Setelah puas reli dengan mobil sedan Corolla DX, Corolla sedan terbaik, dan mendapat juara ke-3, Rizal Sungkar kembali ke habitatnya, Rush Grup N atau FFA.


Sumber:
http://mobil.sportku.com
http://otosport.otomotifnet.com
Youtube.com
»»  Selengkapnya...

Wednesday, December 4, 2013

INDONESIA BEBAS ASAP ROKOK

sumber: unikgaul.com
Cukup bebas asapnya saja kog. Bukan rokoknya. Menurut Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes, Tjadra Yoga Aditama yang saya kutip dari Sindonews.com, 31 Mei 2013, saat ini Indonesia menjadi negara ketiga dengan jumlah perokok aktif terbanyak di dunia. Yaitu sekitar 61,4 juta perokok aktif, setelah China dan India. Sekitar 60% pria dan 4,5% wanita di Indonesia adalah perokok. Tingginya jumlah perokok aktif di Indonesia berbanding lurus dengan jumlah non-smoker yang terpapar asap rokok orang lain (second hand smoke)—perokok pasif.

Rokoknya saja sudah mengandung lebih dari 4.000 zat yang berbahaya bagi kesehatan, dimana 43 zat diantaranya bersifat karsinogenik (sifat mengendap dan merusak organ paru-paru dikarenakan zat-zat yang terdapat pada rokok). Apa lagi asapnya yang juga berbahaya bagi orang disekitarnya. Asap rokok mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet!

Walaupun pemerintah sudah memberikan larangan merokok di tempat umum, yang tercantum dalam Pergub Nomor 75 Tahun 2005, tapi sepertinya masyarakat masih enggan dan terkesan tidak peduli dengan perda larangan merokok tersebut. Kurang tegasnya penegakan hukum dan lemahnya kesadaran perokok aktif terhadap sekitarnya, membuat munculnya perokok-perokok pasif yang tidak berdosa, yang menanggung akibat dari rokok itu. Padahal, Sehat Milik Semua!

Ironisnya, 70% perokok aktif adalah keluarga miskin, berdasarkan riset Universitas Airlangga Surabaya (sumber Republika.com, 31 Mei 2013). Harga rokok yang mahal membuat dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Padahal rokok kebanyakan dimiliki oleh perusahaan asing, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara.

Salah satu cara untuk mengurangi perokok pasif adalah meningkatkan kepedulian masyarakat (perokok aktif) untuk lebih peka terhadap kesehatan orang-orang yang tidak merokok. Untuk perokok aktif, terutama golongan miskin dapat mengikuti program kesehatan dengan melibatkan instansi pemerintah, swasta ataupun LSM seperti penyuluhan kesehatan atas bahaya merokok, rokok herbal, rokok listrik, dan memperketat hukum Pergub Nomor 75 Tahun 2005.

Dompet Dhuafa yang memiliki gerai-gerai Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) untuk kaum dhuafa dapat juga berpartisipasi menyebarluaskan luaskan informasi tentang bahaya asap rokok ke kaum dhuafa maupun melalui media sosial dan blog. Bisa juga membantu memberikan terapi berhenti merokok untuk perokok aktif di lingkungan terdekat ke LKC sebagai salah satu layanan kesehatan dari Dompet Dhuafa.

Setelah jumlah perokok dikurangi, saatnya mengurangi jumlah produsennya, yaitu pabrik rokok. Pabrik rokok adalah salah satu industri yang mempekerjakan banyak orang di Indonesia. Ada yang mengatakan bahwa menutup pabrik rokok, maka akan meningkatkan jumlah pengangguran. Apalagi pabrik rokok di Indonesia, dilindungi oleh pemerintah (Tempo.com, 31 Oktober 2013). Sebaiknya pemerintah meninjau kembali, bahwa plus minus pabrik rokok tidak sebanding dengan akibat yang ditimbulkannya. Rokok adalah pembunuh nomor satu di dunia. Penyebab banyak penyakit kronis dan turunnya produktivitas. Bila kita bandingkan kebijakan pemerintah yang secara keras dan tegas dengan BNN yang melawan Narkotika dan turunannya, maka sebaiknya nikotin juga dikategorikan sebagai zat-zat yang berbahaya untuk generasi masa depan. Sehingga zatnya sama dan tegas di mata hukum.

Pemerintah juga dapat menggandeng orang-orang kreatif untuk menampilkan iklan yang ‘menyentil’ perokok, seperti video di bawah ini. Video-video seperti ini seharusnya dapat ditampilkan di TV publik maupun Swasta sebagai iklan layanan masyarakat. Jangan hanya menampilkan iklan-iklan layanan masyarakat yang berunsur penceritaan lembaga pemerintahan saja.

Sehat Milik Semua, karena itu, marilah kita membangun paradigma sehat yang memandang masalah kesehatan sebagai suatu variable kontinyu, direncanakan dalam suatu sistem desentralisasi, dengan kegiatan pelayanan yang senantiasa bersifat promotif untuk mengentaskan kesehatan masyarakat, oleh tenaga kesehatan profesional bersama masyarakat yang partisipatif. Semua orang, tanpa terkecuali, harus mengarahkan upaya bagaimana membina bangsa yang sehat dan bukan bagaimana menyembuhkan mereka yang sakit.

Tulisan ini saya sertakan dalam Kontes Blog:
"Sehat Milik Semua"

»»  Selengkapnya...

Tuesday, December 3, 2013

Beli Rumah Tanpa Uang

sumber: aryodiponegoro.files.wordpress.com
Sekarang ini kebutuhan untuk rumah sangatlah besar. Membeli rumah adalah keinginan banyak orang, meskipun mungkin sulit dilakukan di masa ketidakpastian keuangan. Banyak orang berpikir dengan menabung merupakan cara yang efektif untuk memiliki rumah idaman, tetapi coba anda pikirkan baik-baik, ketika anda mulai menghemat uang atau menabung uang selama bertahun-tahun, dan menunggu saat sampai uang Anda terkumpul, Anda pasti akan menyadari bahwa hal tersebut tidak akan pernah berhasil, karena setiap tahunnya nilai rumah akan terus meningkat.

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membeli rumah tanpa uang, sehingga Anda tidak perluh pesimis untuk mendapatkan rumah impian Anda.

Yang pertama yang harus Anda lakukan adalah mepelajari bank-bank apa saja yang dapat memberikan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Kemudian, Anda harus mengetahui apa saja yang harus Anda siapkan untuk mendapatkan kredit tersebut. Yang tidak kalah pentingnya adalah Anda harus mengetahui berapa harga maksimal rumah yang dapat anda take over.

Setelah Anda menjalankan tahap tersebut, maka mulailah Anda mencari rumah idaman Anda, tapi ingat, carilah rumah di bawah harga pasar. Bagaimana mengetahui rumah itu merupakan rumah yang dijual di bawah harga pasar? Biasanya para penjual yang membutuhkan uang, mendesak mereka yang menjual rumah di bawah harga pasar.

Jika Anda telah menemukan rumah yang menurut Anda sesuai, segera minta bantuan pihak bank untuk menilai rumah tersebut, apabila nilai yang diberikan oleh pihak bank lebih besar dari nilai yang diberikan penjual tersebut, maka rumah tersebut dapat Anda ambil, tetapi Anda harus memastikan bahwa surat-surat rumah tersebut adalah asli.

Kemudian Anda datangi penjualnya untuk melakukan kesepakatan membeli rumah itu dengan cara meminjam uang dari bank, maksudnya adalah yang akan membayar penuh rumah tersebut kepada penjualnya adalah pihak bank. Setelah itu Anda datang kepada pihak bank yang memberikan KPR dengan harga sesuai dengan penilaian bank.

Kepada pihak bank tersebut Anda hanya mengajukan kredit sebesar harga rumah tersebut, dengan asumsi bahwa Anda telah membayarkan tanda jadi kepada penjual tersebut, dengan begitu nantinya Anda tinggal membayarkan cicilan bulananya saja ke bank. Untuk membayar cicilan tersebut Anda dapat membuat rumah Anda bekerja, misalnya dengan cara rumah itu dikontrakan atau dibuat kost-kostan, sehingga bukan Anda yang membayar cicilan, tetapi rumah tersebut.

Situs Properti No. 1 di Indonesia, www.rumah123.com, klik di sini
»»  Selengkapnya...