Saturday, December 14, 2013

Pengalaman Pertama Riza Sungkar Reli dengan Mobil Sedan Corolla DX

"Pengalaman yang menarik hari ini."
-- Riza Sungkar

Riza Sungkar atau yang akrab di sapa Ijal, merupakan salah satu pereli yang cepat beradaptasi dengan segala macam jenis mobil balap yang ia kendarai. Rizal mengaku tak perlu lama-lama untuk melakukan adaptasi terhadap mobil. Biasanya, ia selalu mencoba mengendarai mobil tersebut di seputaran pit atau parkiran, sebelum masuk arena balap. Pereli yang baru-baru ini dinobatkan menjadi juara Nasional Sprint Reli 2013, akan membagikan cerita pengalaman pertamanya reli dengan mobil sedan Toyota Corolla DX, Corolla sedan terbaik.

Pada kejuaraan D-Sprint Rally Putaran I, 2-3 Juni 2012, Sirkuit Mandala Pratama Permai, Cikampek, Jawa Barat, Riza Sungkar hadir dengan kendaraan yang berbeda. Riza yang biasa dikenal sebagai pereli dengan kendaraan Mitsubishi Lancer Evo ataupun Subaru Impreza di trek reli, saat itu ia menggunakan mobil sedan Toyota Corolla DX bermesin Mazda Rotary.

"Saya sering ikut event four wheel drive. Namun, baru kali ini saya dikasih kesempatan ikut kelas rear wheel drive. Ternyata seru banget untuk kelas rear wheel drive, mempunyai kompetisi kelas yang berbeda. Ternyata disetiap kelas, kita baru tahu bahwa persaingannya berbeda-beda dan mempunyai challenge yang berbeda-beda. Jadi alangkah bagusnya pertama kali saya ikut, saya bisa menang juga. Terima kasih juga untuk Grup SB yang lainnya dan teman-teman, baru kali ini saya tahu apa nikmatnya naik mobil sedan tarikan belakang."
sumber: http://mobil.sportku.com
"Mesin Rotary merupakan teknologi lama, tapi tidak disangka mesin ini sangat kompetitif. Sangat powerful, walaupun karakternya flat, bukan seperti mesin-mesin four cylinder lainnya. Tapi puas banget nyetirnya, bunyi mesinnya keren banget. The Joy of The Rotary! Emang betul banget kata-kata itu yang dapat menggambarkan. Fantastic adrenaline rush dan juga seru banget. Gila deh mobilnya. Seru banget. Jadi, yang bisa saya gambarkan, saya naik Evo, Subaru, dll, baru sekali ini naik rear wheel drive DX pake mesin Rotary. Mesin Rotary emang dahsyat dan ciptaan yang aneh."  

Setelah puas reli dengan mobil sedan Corolla DX, Corolla sedan terbaik, dan mendapat juara ke-3, Rizal Sungkar kembali ke habitatnya, Rush Grup N atau FFA.


Sumber:
http://mobil.sportku.com
http://otosport.otomotifnet.com
Youtube.com
»»  Selengkapnya...

Wednesday, December 4, 2013

INDONESIA BEBAS ASAP ROKOK

sumber: unikgaul.com
Cukup bebas asapnya saja kog. Bukan rokoknya. Menurut Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes, Tjadra Yoga Aditama yang saya kutip dari Sindonews.com, 31 Mei 2013, saat ini Indonesia menjadi negara ketiga dengan jumlah perokok aktif terbanyak di dunia. Yaitu sekitar 61,4 juta perokok aktif, setelah China dan India. Sekitar 60% pria dan 4,5% wanita di Indonesia adalah perokok. Tingginya jumlah perokok aktif di Indonesia berbanding lurus dengan jumlah non-smoker yang terpapar asap rokok orang lain (second hand smoke)—perokok pasif.

Rokoknya saja sudah mengandung lebih dari 4.000 zat yang berbahaya bagi kesehatan, dimana 43 zat diantaranya bersifat karsinogenik (sifat mengendap dan merusak organ paru-paru dikarenakan zat-zat yang terdapat pada rokok). Apa lagi asapnya yang juga berbahaya bagi orang disekitarnya. Asap rokok mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet!

Walaupun pemerintah sudah memberikan larangan merokok di tempat umum, yang tercantum dalam Pergub Nomor 75 Tahun 2005, tapi sepertinya masyarakat masih enggan dan terkesan tidak peduli dengan perda larangan merokok tersebut. Kurang tegasnya penegakan hukum dan lemahnya kesadaran perokok aktif terhadap sekitarnya, membuat munculnya perokok-perokok pasif yang tidak berdosa, yang menanggung akibat dari rokok itu. Padahal, Sehat Milik Semua!

Ironisnya, 70% perokok aktif adalah keluarga miskin, berdasarkan riset Universitas Airlangga Surabaya (sumber Republika.com, 31 Mei 2013). Harga rokok yang mahal membuat dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Padahal rokok kebanyakan dimiliki oleh perusahaan asing, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara.

Salah satu cara untuk mengurangi perokok pasif adalah meningkatkan kepedulian masyarakat (perokok aktif) untuk lebih peka terhadap kesehatan orang-orang yang tidak merokok. Untuk perokok aktif, terutama golongan miskin dapat mengikuti program kesehatan dengan melibatkan instansi pemerintah, swasta ataupun LSM seperti penyuluhan kesehatan atas bahaya merokok, rokok herbal, rokok listrik, dan memperketat hukum Pergub Nomor 75 Tahun 2005.

Dompet Dhuafa yang memiliki gerai-gerai Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) untuk kaum dhuafa dapat juga berpartisipasi menyebarluaskan luaskan informasi tentang bahaya asap rokok ke kaum dhuafa maupun melalui media sosial dan blog. Bisa juga membantu memberikan terapi berhenti merokok untuk perokok aktif di lingkungan terdekat ke LKC sebagai salah satu layanan kesehatan dari Dompet Dhuafa.

Setelah jumlah perokok dikurangi, saatnya mengurangi jumlah produsennya, yaitu pabrik rokok. Pabrik rokok adalah salah satu industri yang mempekerjakan banyak orang di Indonesia. Ada yang mengatakan bahwa menutup pabrik rokok, maka akan meningkatkan jumlah pengangguran. Apalagi pabrik rokok di Indonesia, dilindungi oleh pemerintah (Tempo.com, 31 Oktober 2013). Sebaiknya pemerintah meninjau kembali, bahwa plus minus pabrik rokok tidak sebanding dengan akibat yang ditimbulkannya. Rokok adalah pembunuh nomor satu di dunia. Penyebab banyak penyakit kronis dan turunnya produktivitas. Bila kita bandingkan kebijakan pemerintah yang secara keras dan tegas dengan BNN yang melawan Narkotika dan turunannya, maka sebaiknya nikotin juga dikategorikan sebagai zat-zat yang berbahaya untuk generasi masa depan. Sehingga zatnya sama dan tegas di mata hukum.

Pemerintah juga dapat menggandeng orang-orang kreatif untuk menampilkan iklan yang ‘menyentil’ perokok, seperti video di bawah ini. Video-video seperti ini seharusnya dapat ditampilkan di TV publik maupun Swasta sebagai iklan layanan masyarakat. Jangan hanya menampilkan iklan-iklan layanan masyarakat yang berunsur penceritaan lembaga pemerintahan saja.

Sehat Milik Semua, karena itu, marilah kita membangun paradigma sehat yang memandang masalah kesehatan sebagai suatu variable kontinyu, direncanakan dalam suatu sistem desentralisasi, dengan kegiatan pelayanan yang senantiasa bersifat promotif untuk mengentaskan kesehatan masyarakat, oleh tenaga kesehatan profesional bersama masyarakat yang partisipatif. Semua orang, tanpa terkecuali, harus mengarahkan upaya bagaimana membina bangsa yang sehat dan bukan bagaimana menyembuhkan mereka yang sakit.

Tulisan ini saya sertakan dalam Kontes Blog:
"Sehat Milik Semua"

»»  Selengkapnya...

Tuesday, December 3, 2013

Beli Rumah Tanpa Uang

sumber: aryodiponegoro.files.wordpress.com
Sekarang ini kebutuhan untuk rumah sangatlah besar. Membeli rumah adalah keinginan banyak orang, meskipun mungkin sulit dilakukan di masa ketidakpastian keuangan. Banyak orang berpikir dengan menabung merupakan cara yang efektif untuk memiliki rumah idaman, tetapi coba anda pikirkan baik-baik, ketika anda mulai menghemat uang atau menabung uang selama bertahun-tahun, dan menunggu saat sampai uang Anda terkumpul, Anda pasti akan menyadari bahwa hal tersebut tidak akan pernah berhasil, karena setiap tahunnya nilai rumah akan terus meningkat.

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membeli rumah tanpa uang, sehingga Anda tidak perluh pesimis untuk mendapatkan rumah impian Anda.

Yang pertama yang harus Anda lakukan adalah mepelajari bank-bank apa saja yang dapat memberikan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Kemudian, Anda harus mengetahui apa saja yang harus Anda siapkan untuk mendapatkan kredit tersebut. Yang tidak kalah pentingnya adalah Anda harus mengetahui berapa harga maksimal rumah yang dapat anda take over.

Setelah Anda menjalankan tahap tersebut, maka mulailah Anda mencari rumah idaman Anda, tapi ingat, carilah rumah di bawah harga pasar. Bagaimana mengetahui rumah itu merupakan rumah yang dijual di bawah harga pasar? Biasanya para penjual yang membutuhkan uang, mendesak mereka yang menjual rumah di bawah harga pasar.

Jika Anda telah menemukan rumah yang menurut Anda sesuai, segera minta bantuan pihak bank untuk menilai rumah tersebut, apabila nilai yang diberikan oleh pihak bank lebih besar dari nilai yang diberikan penjual tersebut, maka rumah tersebut dapat Anda ambil, tetapi Anda harus memastikan bahwa surat-surat rumah tersebut adalah asli.

Kemudian Anda datangi penjualnya untuk melakukan kesepakatan membeli rumah itu dengan cara meminjam uang dari bank, maksudnya adalah yang akan membayar penuh rumah tersebut kepada penjualnya adalah pihak bank. Setelah itu Anda datang kepada pihak bank yang memberikan KPR dengan harga sesuai dengan penilaian bank.

Kepada pihak bank tersebut Anda hanya mengajukan kredit sebesar harga rumah tersebut, dengan asumsi bahwa Anda telah membayarkan tanda jadi kepada penjual tersebut, dengan begitu nantinya Anda tinggal membayarkan cicilan bulananya saja ke bank. Untuk membayar cicilan tersebut Anda dapat membuat rumah Anda bekerja, misalnya dengan cara rumah itu dikontrakan atau dibuat kost-kostan, sehingga bukan Anda yang membayar cicilan, tetapi rumah tersebut.

Situs Properti No. 1 di Indonesia, www.rumah123.com, klik di sini
»»  Selengkapnya...

Wednesday, July 10, 2013

The World is Yours to Change: Kisah-kisah Tokoh Dunia yang Menginspirasi Jutaan Orang karya Daisaku Ikeda



Soft Cover; 14 x 20,5 cm
Book Paper, 284 halaman
ISBN:  978-602-7812-10-9
Terbit:  April 2013
Harga:   Rp 54.900,-


Keunggulan:
-          Kumpulan kisah inspiratif dari tokoh-tokoh dunia, seperti Nelson Mandela, Mahatma Gandhi, David Norton, Rosa Parks, dan Ba Jin
-          Tema sedang diminati pasar, mewakili genre biografi/sosok
-          Ditulis oleh Daisaku Ikeda, penulis Budhisme yang mendunia
-          Penulis melakukan wawancara sendiri dengan para tokoh
-          Disertai kumpulan foto tokoh dan penulis
-          Untold story dibalik Perang Dunia II dan Perang dibeberapa negara


***

“Kita tidak bisa membaca buku ini hanya dengan mata dan kepala, tapi juga harus menghadirkan hati. Ya, membaca dengan hati.”
-Yenny Wahid, Direktur the Wahid Institute

“Saya sungguh menikmati membaca tiap-tiap kisah yang menyajikan kepada pembaca tentang suri teladan bagi semangat manusia untuk perdamaian.”
-Anwarul Chowdhury, Wakil Seketaris Jenderal PBB

 ***

Buku ini mengisahkan tentang pertemuan Daisaku Ikeda dengan 20 tokoh yang menginspirasi jutaan orang di dunia, seperti Nelson Mendela, Rosa Parks, Arnold Toynbee, dan tokoh-tokoh besar lainnya. Setiap kisahnya menceritakan perjuangan mereka melawan diskriminasi dan penindasan pada zamannya. Mereka telah membuktikan bahwa dengan kesungguhan, ketekunan, dan optimisme, kita akan mampu mencapai impian perdamaian.

Dengan membaca buku ini, Anda akan mengetahui rahasia keberhasilan mereka dalam mengatasi berbagai penindasan, kekerasan, dan kesulitan yang mereka alami. Para tokoh dalam buku ini akan menginspirasi dan mengubah hidup Anda.



DAISAKU IKEDA adalah penulis lebih dari 60 buku inspiratif, termasuk The Living Buddha, The Way of Youth, dan Mengungkap Misteri Hidup Dan Mati. Dia adalah presiden dari gerakan pembaharuan Buddha, Soka Gakkai International dan telah menerima Penghargaan Perdamaian PBB.

»»  Selengkapnya...

Tuesday, July 9, 2013

Untung Ada Unit Link


Soft Cover; 15 x 23 cm
Book Paper, 120 halaman
ISBN:  978-602-7689-32-9
Terbit:  April 2013
Harga:   Rp 34.900


Keunggulan:
-          Salah satu buku yang membahas Unit Link secara lengkap dan mudah dimengerti
-          Ditulis oleh Business Director Allianz, Perusahaan Asuransi Jiwa Terinovatif 2012
-          Tema investasi yang masih diminati pasar
-          Harga terjangkau


***

Mungkin sudah tak asing lagi bagi seorang agen asuransi yang menjual produk unit link di masyarakat mendapatkan pernyataan seperti ini, ”Wah maaf pak saya lebih memilih untuk memisahkan program asuransi saya dari program investasi, karena menurut penasehat keuangan hal ini lebih menguntungkan”. Banyak agen yang mengeluhkan hal ini dan merasa terintimidasi dengan ’kampanye anti unit link’ yang gencar dilakukan oleh para penasehat keuangan melalui buku-buku mereka, maupun melalui social media

Apakah Anda termasuk ke dalam golongan agen yang terintimidasi? Atau Anda masuk ke dalam golongan masyarakat yang merasa dianggap ‘bodoh’ dan ‘naif’ tadi? Apakah pernyataan para penasehat keuangan ini sepenuhnya benar?

Buku ini akan meluruskan salah kaprah tentang Unit Link selama ini. Dengan bahasa yang lugas, dan ditulis oleh praktisi yang berpengalaman, buku ini amat tepat bagi Anda yang masih ragu tentang manfaat Unit Link.

                                                    ***

“Inilah buku yang saya tunggu. Kenapa? Saya adalah nasabah unit link di beberapa perusahaan asuransi. Saya hampir 100% percaya dengan komentar Perencana Keuangan mengenai unit link dan menyesal kenapa membeli produk unit link. Setelah membaca buku ini, saya justru bersyukur memiliki produk-produk unit link. Buku ini wajib dimiliki oleh seluruh nasabah asuransi yang ada di Indonesia … sekali lagi wajib.”
(Yasier Ambar Utama, President Director PT. Akar Utama. Founder K-PointThe School of Public Speaking)


“Karena selama ini tidak ada balasan atas stigma ’Jangan beli unit link, investasi dan asuransi dibeli saja secara terpisah’ tentu menjadi menarik kalau kawan saya ini mencoba memberi jawaban atas stigma tersebut. Kapasitas dan kompetensi bung Bobby tentu memenuhi syarat mengingat pengalaman yang dimilikinya, apalagi gelar SE,Ak – nya juga telah dilengkapi dengan gelar BFA-FCM yang spontan. Fenomenal.”
(Mohammad Mustaqim, SE, MM, AAAIJ, ICLFP, QIP, Owner PT. Proteksi PradanaPialang Asuransidan Dosen FEUI)


“Setelah membaca buku ini saya dapat memahami dengan jelas tentang bisnis asuransi, terutama tentang produk ‘unit link’ yang mempunyai manfaat ganda."
(Djoni Edward, Praktisi Perbankan)


“Buku ini memberikan penjelasan yang berimbang mengenai unit link agar masyarakat bisa mendapatkan informasi dengan benar dan tidak disesatkan oleh perencana keuangan yang mencap unit link itu merugikan."

(Eka Putra Sakti SE, ChFC, CFP, Senior Agency Director AIA FinancialEAM Business)
»»  Selengkapnya...

Monday, July 8, 2013

Banjir Jakarta: Dari Zaman Jenderal JP Coen (1621) Sampai Gubernur Jokowi (2013)


Soft Cover; 18 x 23,5 cm
Book Paper, 172 halaman
ISBN:  978-602-17815-1-7
Terbit: Mei 2013
Harga: Rp 45.000


Keunggulan:
-          Satu-satunya buku yang membahas Banjir  Jakarta secara lengkap. Dari zaman Kerajaan, Belanda, hingga tahun 2013
-          Menyambut HUT Kota Jakarta ke-486, 14 Juni-15 Juli 2013
-          Ditulis oleh Zaenuddin HM, penulis buku-buku Jakarta
-          Tema buku sejarah yang selalu diminati
-          Dilengkapi dengan dokumentasi tiap tahunnya
-          Melengkapi buku bertema Jakarta


***

“Buku tentang Banjir Jakarta yang ditulis oleh Zaenuddin HM ini
sangat penting untuk mengingatkan dan menyadarkan kita semua:
bahwa Jakarta sejak ribuan tahun silam hingga sekarang masih terus
dilanda banjir. “
- Alwi Shahab pengamat sejarah Jakarta, dan Jurnalis Senior Harian Republika

***

Sedari awal kelahiran dan perkembangannya, Jakarta memang berpotensi banjir setiap musim hujan datang. Jadi, bukan baru sekarang, melainkan sudah lama sekali, ribuan tahun silam. Dengan datangnya banjir besar Januari 2013, mengingatkan orang-orang yang tinggal di ibukota, khususnya generasi muda, bahwa banjir di Jakarta sudah berulangkali terjadi bahkan mempunyai sejarah sendiri.

Buku ini memuat sejarah banjir di Jakarta, dari zaman Raja Purnawarman hingga Gubernur Jokowi. Ditulis secara periodik dan kronologi agar menjadi memori kolektif bagi yang membacanya. Dengan melihat foto-foto banjir yang terjadi pada saat itu, akan menarik Anda ke masa lalu. Seperti kata Bung Karno dengan jargon Jas Merah-nya: jangan pernah melupakan sejarah, termasuk sejarah banjir di Jakarta.


ZAENUDDIN HM adalah jurnalis senior Rakyat Merdeka Group (Holding Jawa Pos Group). Lahir di Jakarta 25 Maret 1966. Menulis sejak masa kuliah tahun 1980-an dan setamat dari IKIP Jakarta, ia terjun ke dunia jurnalistik. Selain memimpin dan mengelola surat kabar, ia juga menggeluti dunia penulisan. Ini adalah buku ke-20 nya. 


»»  Selengkapnya...

Monday, April 8, 2013

Menanggapi Fenomena X-Factor Indonesia


X-Factor adalah ajang pencarian bakat penyanyi yang mempunyai Faktor X. Acara ini dimulai di U.K dan mendapat respons yang besar dan positif. Kemunculannya berhasil mencetak penyanyi2 kelas dunia, seperti One Direction, dll. Acara X-Factor Indonesia sendiri dimulai pada awal Januari 2013 ditanyangkan di RCTI setiap pukul 9 malam. Awalnya gw (dan beberapa temen gw), sempat underestimate dengan acara ini. Kaya acara2 ajang pencarian penyanyi yang sudah ada dan karena salah satu jurinya Ahmad Dhani yang sering bercanda, acara ini terkesan menjadi ajang lucu-lucuan saja. Namun diperjalanan acara audisinya, X-Factor mampu menampilkan kontestan-kontestan yang benar-benar mempunyai suara dahsyat, dari berbagai usia. Mempunyai nilai yang berbeda dari acara-acara pencarian penyanyi lainnya. Bapak gw aja selalu nonton audisinya, karena rata2 kontestannya menyanyikan lagu berbahasa Inggris dari era bapak gw, hehehe. Kemunculan Fatin Sidqia yang unik membuat media massa online gencar memberitakan sosoknya, sehingga dia memiliki salah satu andil dalam menaikan kepopuleran X-Factor Indonesia.

Tidak Hanya Amatir, Profesional pun Boleh Ikut!
Kehadiran Novita Dewi, Alex Rudiart, Isa Raja, dan Shena Malsiana sempat menjadi kontra di masyarakat dunia online. Pasalnya nama2 ini adalah penyanyi profesional yang sudah sering manggung baik di dalam dan luar negeri, sudah punya band, bahkan mempunyai album sendiri. Namun kontrovesi ini langsung dijawab oleh Ahmad Dhani, bahwa penyanyi professional pun boleh mengikuti ajang X-Factor Indonesia. Asal, mereka harus mempunyai Faktor X agar dapat dipilih oleh juri. Inilah salah satu yang menarik dari X-Faktor Indonesia, semua orang, semua usia, grup vokal, boleh mengikuti ajang ini.

Sampai Setengah 2 Pagi :O
Yang ini emang agak ngebosenin. Mungkin acara X-Factor Indonesia merupakan acara ajang pencarian bakat dengan durasi terlama di TV Indonesia. Acaranya dimulai pukul 9 malam dan selesai pukul setegah 2 pagi! Hebatnya, mau berapa pun kontestannya, selalu selesai di jam segitu, hahaha. Apa sih yang membuat durasi acara ini lama banget? Pertama, komen juri yang lebih panjang dari nyanyian kontestan X-Factor Indonesia. Kalo diitung2, 1 kontestan bisa menghabiskan waktu tampil setengah jam. Kedua, iklan yang buanyak. Banyak yang bilang, kesukesasan sebuah acara TV bisa dilihat dari tayangan iklannya. Semakin banyak semakin laku. Hebatnya, setelah pukul 12 malam pun, iklannya masih banyak, ini membuktikan sebagian besar penonton mengikuti hingga acara selesai. Kenapa harus sampai setengah 2 pagi? Kalo menurut gw, acara X-Factor Indonesia memiliki pengeluaran yang sangat besar. Dari pembelian lisensi acara X-Factor, promosi, keperluan mentoring, set panggung, hingga honor juri2 yang merupakan penyanyi dan komposer top Indonesia, sampai mendatangkan diva kelas dunia, Anggun. Karena pengeluaran besar harus ditopang dengan pendapatan besar. Karena itu, acara X-Factor Indonesia membutuhkan slot iklan yang banyak. Dan mungkin saja, kalo iklannya sampai jam segitu, mereka baru mendapatkan keuntungan, atau minimal break event point lah :D

Lagu-lagu yang Dinyanyikan Fatin Selalu Tenar Kembali
Beberapa temen gw berangapan seperti itu. Tapi maaf, gw ga setuju. Yang ngomong gitu pasti ga tahu musik deh :p. Yup, berbeda dari teman seumurannya, Mike Angelo, Fatin yang menurut gw kurang pengetahuan akan musik. Fatin selalu menyanyikan lagu2 yang memang masanya, yang sedang tenar2nya saat ini, seperti Pumped Up Kicks, Rumor Has It, Diamond, Girls on Fire, Perahu Kertas, It Will Rain, dll. Karena memang lagu2 tersebut lagi tenar2nya, ga heran lah kalo radio dan TV sering memainkan lagu tersebut. Jadi bukan karena Fatinnya tuh :D

Adanya “Permainan” dalam X-Factor
Untuk yang satu ini, gw hanya bisa tebak2 buah manggis. Buktinya, hasil polling sms ga pernah dikasih tahu (apa ruginya yah, kalo dikasih tahu. Kan kalo dikasih tahu bisa jadi persaingan antara para SMSer), pembacaan polling dilakukan secara acak dan tidak jelas urutannya, lebih banyak juri yang memutuskan daripada hasil sms (yang menurut gw paling adil), dan jumlah kadidat yang sama dari masing2 mentor. Dengan keluarnya Alex Rudiart, yang menjadi headline beberapa media online, membuktikan bahwa banyak penonton X-Factor Indonesia tidak setuju dengan sistem penjurian ini.

Siapa yang Akan Menang X-Factor Indonesia
Nah, kalo mengiukti arahan dari juri Ahmad Dhani tentang apa sebenarnya X-Factor, bukan ajang menyanyi, tapi hanya mencari penyanyi yang mempunyai Faktor X, gw menjagokan Fatin Sidqia, Mika Angelo, Agus Hafiludin, Dicky Adam, dan Isa Raja. Karena mereka mempunyai suara emas yang belum dimiliki Indonesia. Namun kalo ingin mengikuti ajang pencarian bakat menyanyi yang sudah ada, yaitu penyanyi profesional, gw menjagokan Novita Dewi, Alex Rudiart, Shena Malsiana, dan Isa Raja. Karena mereka mempunyai vokal yang mumpuni, packaging bintang, pengetahuan musik tinggi, penghayatan saat bernyanyi, dan konsep panggung yang berkelas.

Nah, siapa sih jagoan kamu?

Nb: Tulisan ini gw tulis secara sadar, tanpa intervensi dari siapa pun. Ini adalah hasil dari kesoktahuan selama mengikuti X-Factor Indonesia dari Tahap Audisi hingga Gala Show, dari mulai acara hingga selesai. Ditambah komentar dari temen2 dan berita TV serta media online sebagai bumbunya :D Jadi mohon maaf kalo ada yang tersinggung, no offense yah. #SalamDamai ^^
»»  Selengkapnya...

Thursday, April 4, 2013

G.I Joe #2: Retaliation

G.I. Joe: Retaliation (2013) Poster 
Buat kalian yang sudah nonton G.I Joe #1: The Rise of Cobra di tahun 2009, pasti ga mau ketinggalan dunk sama lanjutan G.I Joe seri ke-2 ini. Animo penonton yang besar terhadap kesuksesan G.I Joe pertama, membuat seri ke-2nya melejit hingga di urutan teratas Box Office Amerika di minggu pertamanya. Di Indonesia sendiri, G.I Joe #2: Retaliation serentak diputar di bioskop pada awal April 2013.

Masih tentang pasukan tempur Amerika G.I Joe, cerita pun dilanjutkan dari akhir G.I Joe #1 dimana sang Presiden Amerika disandera dan Zartan yang menyamar jadi sang presiden dengan teknologi nanobyte. Presiden palsu itu memerintahkan untuk memusnahkan markas pasukan G.I Joe. Setelah penghabisan tersebut, tersisalah 3 orang pasukan G.I Joe (Rockblock, Flint, dan Lady Jaye) yang hidup dan berusaha mencari tahu dalang dibalik peristiwa ini.

Di sisi lain, Firefly dan Storm Shadow berhasil membebaskan King Cobra (yang pada seri pertama sudah ditangkap) dan mulai merencanakan niat jahatnya dengan senjata yang lebih kuat daripada nuklir. Snake Eye juga bergerak bersama Jinx, saudari perseguruan untuk menangkap Storm Shadow dan membantu pasukan G.I Joe yang tersisa untuk melawan King Cobra. Tim G.I Joe juga meminta bantuan kepada matan pendiri G.I Joe, Joseph Colton yang diperankan oleh Bruce Willis.

Perang pun dimulai. Hal pertama yang tim G.I Joe lakukan adalah membuktikan keaslian sang presiden dan Snake Eye serta Jinx menangkap Storm Shadow. Dengan durasi 110 menit, G.I Joe #2 masih menampilkan kecangihan teknologi dan perang dengan senjata berat. Walaupun hanya beberapa tokoh G.I Joe #1 yang masih ada di film ini, cerita G.I Joe #2 mengalir dengan cepat dan mudah dipahami. Ini membuktikan bahwa seri G.I Joe tidak miskin tokoh, tapi kuat dalam cerita intinya, melawan acaman King Cobra.

Adegan yang paling gw suka adalah pertempuran Snake Eye dan Jinx melawan ninja2-nya King Cobra di gunung salju. Keren banget sob, betul2 pertarungan ninja asli, hehehe. Malah menurut gw porsi Snake Eye lebih banyak difilm ini, daripada tokoh2 lainnya. Jadi, tunggu apa lagi, yuks kita nonton  G.I Joe #2: Retaliation :)
»»  Selengkapnya...

Wednesday, March 27, 2013

Hitam Putih

Seminggu setelah berjalannya manajemen baru, masing-masing dari departemen di kantor kami harus menentukan sikap, hitam atau putih? Kenapa hitam, kenapa putih? Sepertinya manajemen baru mendengar kabar angin, bahwa setelah nonaktifnya bos2 kami, mereka akan membuka perusahaan yang bergerak dibidang yang sama. Dan bos2 kami akan merekrut karyawan saat ini untuk di kantor barunya nanti. Karena mendengar hal itu, manajemen baru mulai memberikan janji sejuta harapan dan rencana super masa depan, untuk mempertahankan karyawan di kantor kami. Namun, mereka juga tetap menunggu jawaban dari kami, hitam atau putih hingga akhir Februari ini.

Hitam atau putih… sepertinya tidak masalah untuk departemen kami. Senior gw, yang gw percayakan sebagai juru bicara kami, mengembalikan pertanyaan itu ke manajemen baru. Sejatinya pilihan itu bukan di kami, tapi di manajemen baru. Apakah masih ingin memperkerjakan kami (orang-orang lama) atau mengganti kami dengan orang-orang baru yang lebih mereka sukai. Bagi kami, tetap berkerja dan produktif adalah salah satu cara untuk menghiraukan permasalahan direksi yang masih berlangsung di kantor kami. Bukannya kami ingin disebut sebagai Penghianat oleh bos2 atau disebut sebagai Mata-Mata oleh big bos, tapi kami masih membutuhkan kerjaan ini. Kami punya keluarga, punya mimpi, punya tanggungan, dan punya tanggung jawab kepada konsumen. Kami masih tetap berkerja sampai memang pilihan hitam putih itu ada.

Semangatlah Kalian yang tidak Hitam tidak Putih tapi tetap produktif
Risaulah Kalian yang tidak Hitam tidak Putih tapi selalu mengurusi isu-isu yang beredar
Selamat dan sukses Kalian yang sudah memilih Hitam, sudah memilih Putih, walaupun pilihan itu belum ada
Celakalah Kalian yang sudah memilih keduanya, Hitam dan Putih. Entah sampai kapan harus memakai topeng bermuka dua dan menjadi double agent
Dibenci tapi disukai untuk Kalian yang menjadi golongan opurtunis

Mencontek profil Twitter teman gw:
"Sometimes black and white is not the answer, gray is."

Terkadang Hitam itu bukan jawaban. Putih itu bukan jawab. Abu-Abu lah jawaban sebenarnya.
»»  Selengkapnya...