Wednesday, June 15, 2016

ANTARA JOBSTREET DAN JOBSDB

Saat gw nulis di blog ini, gw sedang dalam posisi mencari kerja. Jadi, gw akan share pengalaman gw sebagai pencari kerja dengan menggunakan 2 website terbesar pencarian kerja yang sering di gunakan di Indonesia, yaitu Jobstreet dan JobsDB. Sebenernya gw udah lama sih langganan info lowongan kerja dengan 2 jasa ini. Tapi, baru sekitar 1 bulan yang lalu gw memaksimalkan layanan ini.

Entah kenapa hingga hari ini gw menggunakan JS dan JDB, semua respons apply lowongan gw hanya dari JS. Baik itu respons langsung (via email atau telepon Perusahaan), atau tidak langsung (automatic reply). Gw ga tahu yah, apa ada yang salah, ada data yang ga gw isi, atau ada syarat2 tertentu supaya surat lamaran kita mendapat respons dari Perusahaan??? Kalo ada yang punya pengalaman positif atau info menarik supaya lamaran kita mendapat respons banyak dari JDB, tolong bantu saya yah di kolom komen :D

Oke lanjut, walaupun kedua layanan ini mempunyai cara kerja yang mirip-mirip, tapi semua lowongannya 80% berbeda loh. Cuman ada beberapa poin yang ingin gw sampaikan tentang perbedaan antara JS dan JDB dalam merespons lamaran penggunanya:
1. jobstreet.co.id
Untuk melihat status terbaru lowongan kita, dapat dilihat di http://myjobstreet-id.jobstreet.co.id/. Nanti ada 2 tabel, jumlah Lamaran Yang Aktif (xx) dan Semua Lamaran (xx). Keterangan status lamaran kita yaitu, DITERIMA, DILIHAT (ada jumlah berapa kali dilihat oleh perusahaan), dan TIDAK SESUAI. Sayangnya di JS, bila lamaran kita ditolak, kita ga bisa hapus infonya. Hanya bisa di-TARIK Surat Lamarannya. Jadi lumayan menuh-menuhin sih, hehehe. Normalnya, iklan lowongan minimal 30 hari. Bila sudah lewat 30 hari, kita akan dapat email dari JS bahwa iklan tersebut sudah tidak tersedia. Kekurangan JS kita hanya dapat upload 1 CV saja. Ini agak merepotkan bila kita mendaftar dengan beberapa CV yang berbeda. Jadi harus di upload ulang untuk CV yang berbeda.
2. id.jobsdb.com
Untuk melihat status terbaru lowongan kita, dapat dilihat di link My jobsDB. Infonya hanya DITERIMA, DILIHAT, DITOLAK (tidak sesuai), dan LOWONGAN SUDAH TIDAK TERSEDIA. Tidak ada jumlah berapa kali CV kita di-LIHAT. Sama seperti JS, iklan lowongan minimal 30 hari. Kelebihannya JDB, kita bisa hapus status lowongan kita. Dan bisa upload 5 CV beserta Surat Lamaran atau Cover Letter. Dan bisa fleksibel sewaktu-waktu kita mau ganti data informasi pribadi dan gaji saat melamar.


Demikian kelebihan dan kekurangan JS dan JDB. Tapi gw pribadi sangat mengandalkan JS, karena selama ini gw dapat panggilan interview hanya dari JS :D. Mungkin karena JS udah pemain lama yah, koneksi banyak, dan sistem untuk pencari kerjanya lebih rapi, jelas, dan tepat sasaran. Ya, gw juga masih berharap dapat panggilan dari lowonga di JDB, jadi kesempatan kita pencari kerja lebih banyak lagi, hehehe. Kalo ada situs pencari kerja yang menurut pembaca atau temen2 rekomen, mungkin bisa kasih gw saran yah di komentar bawah ini. Sekian dan terima kasih.
»»  Selengkapnya...