Saturday, October 13, 2018

PENGALAMAN (LANJUT) KULIAH PROGRAM PASCA SARJANA S2 DI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA


Puji Tuhan, awal tahun ini gw diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk melanjutkan kuliah. Dari segi waktu, tenaga, biaya, kerjaan, dan lingkungan sekitar mendukung untuk gw bisa belajar lagi. Setelah 2 tahun lulus, gw kembali lagi ke Universitas Mercu Buana. Tapi di Kampus Menteng, bukan di Kampus Meruya. Kenapa gw lanjut di UMB? Pertama, diskon alumni sebesar 40%! Lumayan khan. Kedua, gw sadar kapasitas otak gw, hahaha. Ketiga, masih ada kuliah jarak jauh atau elearning. Terakhir, Kampus Menteng deket dan aksesnya mudah dijangkau. Karena gw lulusan Ilmu Komunikasi, gw ambil jurusan Magister Ilmu Komunikasi. Tadinya mau ambil Magister Manajemen, jurusan yang bisa dipake di semua perusahaan. Tapi urung gw ambil, karena mahasiswanya buanyak, ampe 3 kelas. Bayaran kuliahnya juga lebih mahal. Dan gw harus adaptasi lagi sama ilmunya. Repot kan :D

Gw mulai kuliah perdana Sabtu, 3 Maret 2018. Sebelumnya 3 minggu berturut2 ada kelas martikulasi yang WAJIB diikuti oleh semua mahasiswa, bentuknya hanya kuliah perkenalan ilmu komunikasi dasar saja. Ini penting buat mahasiswa lulusan non-ilmu komunikasi. Kuliahnya dari pagi ampe sore, hahaha. Lanjut minggu terakhir di isi dengan kuliah umum atau pembukaan tahun ajaran baru. Untuk jurusan Magister Ilmu Komunikasi Menteng angkatan gw termasuk sedikit mahasiswanya, cuman berjumlah 25 orang aja. Kalo di Kampus Menteng menurut info temen gw, sekelas bisa 40 orang dan ada 2 kelas, pagi dan sore. Untuk komposisinya rata, setengah dari lulusan ilmu komunikasi (banyak dari UMB), setengahnya dari non ilmu komunikasi. Kalo usia, mayoritas di atas 30. Yang paling tua di kelas usia 50++, tapi masih pada tetep gaul, lucu, asik, dan ga ada batasan, kayak sama temen seumuran. Puji Tuhan gw dapet kelas yang temen2nya menyenangkan! Ga ada sekat atau geng2an, kelas kami di puji oleh kaprodi sebagai kelas terkompak 2018, semua membaur jadi satu. Untuk mata kuliah, 2 di hari Sabtu dam 2 di hari kerja (elearning) dengan 3 kali tatap muka asistensi (tidak wajib). Matakuliah di hari Sabtu di mulai pukul 07:00, durasi per tatap muka kuliah adalah 2,5 jam.

Untuk tugas individu, kelompok, UTS, dan UAS masih ada di UMB. Saat ini UMB masuk program percepatan kelulusan, yang mana mata kuliah penelitian Kualitatif da Kuantitatif dimasukkan di semester awal. Kabar baiknya, di UMB untuk tugas akhir mahasiswa disuruh membuat jurnal. Di sidangnya kelulusan pun yang diuji jurnalnya. Nah, karena tugas akhirnya jurnal, jadi dari semester 1, mahasiswa sudah dibiasakan nyari jurnal lokal dan internasional. Lalu jurnal tersebut direview. Lebih baik lagi yang dibahas adalah jurnal-jurnal yang sudah terindeks Scopus.

Di TA 2017/2018, Magister Ilmu Komunikasi memiliki 3 program studi: Komunikasi Politik, Corporate Communication, dan Bisnis Media. Setahun-dua tahun kebelakang, Corporate Communication yang paling “laku” di Pasca Sarjana Komunkasi. Di tahun ini, yang paling banyak peminatnya Bisnis Media. Oh iya, Bisnis Media hanya ada di Kampus Meruya yah. Jadi kalo dari awal udah minat di program studi ini, lebih baik langsung daftar di Kelas Meruya aja (hanya saran). Karena kalo kamu anak Kampus Menteng, di Semester 2 harus ganti NIM agar bisa ikut kelas Meruya. Repot ngurus2nya. Sayangnya, akreditasi Magister Ilmu Komunikasi masih B. Yah gw berharap saat gw lulus nanti, akreditasinya naik menjadi A. Ammmiiinnn!


==END==

»»  Selengkapnya...