Thursday, December 21, 2017

PENGALAMAN SIDANG PERMOHONAN PENETAPAN NAMA (AKTA KELAHIRAN DEWASA) DI PENGADILAN NEGERI DEPOK

Jadi begini, kira2 di pertengahan tahun 2017 gw baru sadar kalo Akta Kelahiran gw ga ada, alias ilang. Fotokopi atau soft file-nya pun tak ada. Menurut feeling gw, Akta asli gw kayaknya ilang waktu gw bikin paspor tahun 2015. Maklum waktu itu gw pake “orang dalem”, jadi ga pake jalur resmi dan dokumen2 yang dibutuhkan untuk bikin paspor lupa diserahkan ke siapa. ^^

Gw warga Depok, tapi lahir di Jakarta Timur. Untuk minta Akta baru atau berharap salinannya, gw mengunjungi Sudin dan Pencatatan Sipil Jakarta Timur di Jalan Cipinang Baru Raya No. 18b, deket Stasiun Kereta Cipinang. Menurut peraturan yang ada, arsip akta kelahiran di setiap wilayah akan dikirimkan ke pusat setiap 5 tahun sekali. Baiklah, jadi gw harus ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, berlokasi di Jl. Letjen S Parman No. 7.

Sebelum ke sana, gw siapkan beberapa dokumen, seperti surat asli dan fotokopi Kartu Keluarga, KTP, Surat Kelahiran dari kelurahan, Surat Keterangan Kelahiran dari rumah sakit, dan Surat Keterangan Hilang dari kepolisian setempat. Sesampainya di sana, gw ditanya oleh satpam di depan pintu, ada keperluan apa? Setelah gw menjelaskan, gw langsung disuruh ke Lantai 3, bertemu dengan Pak X. Setelah bertemu beliau dan berkonsultasi, serta bertukar nomor WA, gw dipersilakan pulang, semua salinan dokumen gw serahkan ke dia, katanya akan dibantu dan segera dihubungi.

Seminggu berselang, ga ada kabar dari Pak X. Akhirnya gw mencoba menghubungi langsung Pak X melalui WA. Beliau mengatakan Akta gw masih dicari, dia sampai mengerahkan bawahannya hingga lembur2 untuk cari Akta gw, hahaha. Logikanya, yang kelahirannya sama kayak gw di Jakarta emang ada berapa banyak yah, sampe segitu susahnya nyarinya :D Emang sih, Akta gw masih hasil mesin tik, mungkin waktu itu ga ada soft file-nya, jadi mesti ngudek2 gudang arsip untuk cari itu Akta. Setiap gw tanya di WA, Pak X selalu menjawab “masih dicari”.

Sebulan berlalu, gw coba lagi menghubungi Pak X, karena gw ga enak juga hubungi beliau terus. Jawaban kali ini beda lagi. Beliau minta dikirimkan kembali dokumen2 yang pernah gw kirimkan, beliau mengatakan cukup dikirimkan via WA saja. Karena ga mau panjang dengan beliau, jadi gw iyain aja. Dan berharap Akta gw segera ditemukan. Dua bulan berlalu, Pak X mengabarkan Akta gw sudah ditemukan! Cuman masih nama yang lama???

Setelah gw lahir, kakek gw langsung bikin Akte di kelurahan di Jakarta Timur. Waktu itu tahun 90 dan bikin Akta bayar Rp 30.000 loh, hahaha. Tapi karena pihak keluarga bokap gw ga setuju dengan Nama Depan gw, akhirnya Nama Depan gw diganti, dan kakek gw datang lagi ke kelurahan untuk bikin Akta baru lagi, waktunya hanya berselang beberapa hari saja. Nah, dengan Akta baru gw yang udah direvisi itu, yang gw pake terus hingga saat ini, sebelum hilang. Jawaban dari Pak X sungguh menohok gw... jadi selama ini Akta gw yang udah diganti ga pernah ada, atau terdaftar, hahaha. Ga tahu deh salah di siapa, yang penting gw harus ikutin prosedurnya dengan cara ke Pengadilan Negeri sesuai domisili. Gw pun dapet Akta cetakan baru dengan Nama Depan yang lama. Ada keganjilan di situ, karena akta tersebut dikeluarkan tahun ini (2017), gw berharap semoga ga jadi masalah di kemudian hari. Untuk dapet Akta yang ini, gw harus bikin lagi Surat Keterangan Hilang, karena kelamaan surat yang kemarin dah expired (umumnya umur Surat Keterangan Hilang hanya 14 hari). Diberikan ke Loket 1 di Disdukcapil Prov DKI Jakarta.

PENGADILAN NEGERI DEPOK
Sampai di PN Depok, gw konsultasi dulu dengan bagian administrasi di sana. Ada 2 pilihan Metode Permohonan Perkara Perdata untuk mengurus Akta Kelahiran yang namanya berbeda dengan identitas dokumen lainnya. Pertama, Permohonan Pergantian Nama dan Kedua, Permohonan Penetapan Nama. Setelah diskusi dan masukan dari pihak admin, gw mengajukan Permohonan Penetapan Nama. Kenapa begitu, karena gw udah punya semua dokumen identitas dengan nama baru gw. Jadi Akta ini cuman digunakan pas mau nikah aja. Buat yang punya anak masih kecil dan namanya beda di identitas, sebaiknya mengajukan Permohonan Pergantian Nama.

Persyaratan Permohonan Penetapan Nama
Tahapannya:
Untuk surat permohonan versi gw bisa download di sini
  1. Bayar biaya perkara ke BTN.
  2. Semua bukti yang difotokopi dileges, leges itu ditempel materai satu-satu, terus distempel.
  3. Serahkan semua persyaratan ke bagian administrasi. (18 Oktober)
  4. Relaas Panggilan (dianter via kurir ke rumah). (20 Oktober)
  5. Sidang. (26 Oktober)
  6. Mendengarkan hasil sidang (2 November)
  7. Mendapatkan salinan hasil sidang. (9 November)
  8. Menyerahkan salinan hasil sidang ke Disdukcapil Prov DKI Jakarta, untuk mendapatkan Surat Pengantar. (13 November)
  9. Menyerahkan Akte asli, salinan hasil sidang, dan Surat Pengantar ke Disdukcapil Depok. (14 November)
  10. Seharusnya selesai semua tanggal 21 November. Tapi karena Kadisnya lagi ke luar kota, mesin printer dan servernya rusak, baru jadi tanggal 12 Desember.
Hasilnya, dibelakang Akte ada cetakan baru (biasanya disebut catatan pinggir), yang berisi kesimpulan hasil sidang di Pengadilan Negeri Depok.

Poin yang perlu diperhatikan—SAKSI
Persyaratan sidang adalah menghadirkan 2 saksi. Awalnya gw mengajukan orangtua gw. Bagi gw, mereka adalah saksi yang paling tepat, selain yang melahirkan gw, mereka juga yang mengurus Akta dan segala dokumen identitas gw. Pihak administrasi mengatakan, tidak boleh suami-istri menjadi saksi. Sebaiknya paman, saudara, sepupu, atau tetangga untuk menjadi saksi. Tapi semua tergantung keputusan Hakim, memperbolehkan atau tidak saksi yang dihadirkan. Karena gw ga mau repotin orang—apalagi ini jadi saksi persidangan, pasti orang jiper dah kalo denger gitu, atau nyewa tukang ojeg untuk pura2 jadi paman gw, hahaha, yah gw tetep mengajukan saksi orangtua gw, ditambah kakak kandung gw juga gw bawa buat cadangan. Untungnya, Hakim memperbolehkan saksi yang gw ajukan... malah tiga orang yang gw bawa menjadi saksi semua :D

Poin yang perlu diperhatikan—PERSIDANGAN
Ternyata persidangannya tidak semenegangkan yang gw bayangkan. Prosesnya flat dan terkesan seperti formalitas aja. Hakim hanya membacakan surat permohonan yang kita tulis dan memastikan keaslian dokumen bukti yang kita ajukan. Paniteranya juga cuman “iya iya” aja. Tidak ada pertanyaan yang sulit untuk saksi, hanya “Anda mengenal pemohon?” “Berapa lama Anda mengenalnya?” “Siapa nama lengkap pemohon?” “Apa benar nama pemohon, ini?”. Malah saksi tidak diberikan izin untuk menerangkan apa yang sebenarnya terjadi terhadap Akta gw. Saksi hanya diperbolehkan menjawab singkat pertanyaan yang diberikan Hakim. Prosesnya ga lama. Yang lama nyari ruangan sidang yang bisa dipake. Paniteranya bertugas mengintip satu-satu ruangan sidang. Kalo dipake semua, yah kita tunggu sampai selesai, hahaha. Pembacaan hasil sidang juga gitu-gitu aja sih. Ga ada yang spesial.

Poin yang perlu diperhatikan—BIAYA
  • Biaya perkara sidang Rp 196.000.
  • Leges 1 dokumen Rp 6.000. Gw bawa 7 dokumen, jadi Rp 42.000.
  • Biaya fotokopi, bahasa kerennya salinan, 3 rangkap (itungannya gw lupa), jadi Rp 60.000.
  • *Biaya belum termasuk transport dan parkir.

Alamat Pengadilan Negeri Depok:
Komplek Perkantoran Kota Depok
Jalan Boulevard No. 7, Grand Depok City, Depok
Telp. 021-77829167
Lokasinya di tengah antara Kejaksaan dan Kantor Imigrasi
Jangan sampai ketuker yah, soalnya banyak yang nyasar dan sulit membedakan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama
»»  Selengkapnya...

Monday, December 11, 2017

PENGALAMAN PRELIMINARY TEST ONLINE PROGRAM PRE-EMPLOYMENT TRAINING PT. BUKIT ASAM (PERSERO), Tbk. TAHUN 2017 (PLUS C0NTOH SOAL)

Gw baru aja selesai ngerjain Preliminary Test Online Program Pre-Employment Training PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. Tahun 2017, yang 16 Desember 2017, pukul 08:30. Kira2, begini contoh pertanyaan dan soalnya:

  • Pilihlah salah satu kesimpulan yang logis dari lima pilihan jawaban yang tersedia.
  • Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar berdasarkan keterangan yang ada sebelumnya dari lima pilihan jawaban yang tersedia.
  • Pilih di antara lima alternatif jawaban yang merupakan penyelesaian atau kelanjutan deret yang ada.
  • Carilah satu jawaban yang setara atau serupa maknanya dengan makna kata tertentu pada alternatif jawaban tersedia.
  • Pilihlah satu di antara lima kemungkinan jawaban yang mempunyai arti berlawanan dengan arti kata yang dicetak dengan huruf besar.
  • Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar berdasarkan keterangan yang ada sebelumnya dari lima pilihan jawaban yang tersedia.
  • Pilihlah  jawaban yang paling tepat.
  • Bahasa Inggris (TOEIC).
  • Matematika
  • Pilihlah satu kata yang tidak termasuk kelompok kata lainnya.
  • Sisa contoh soalnya bisa cari di Google yah, dengan keyword di atas.

Contoh soal
Pada suatu lokasi Ujian Seleksi Masuk SMA, ada enam siswa yang mengikuti ujian tersebut. Usia dan skor keenam siswa tersebut dicatat sebagai berikut:
P lebih tua dari U dan skornya lebih rendah dari Q
Q lebih muda dari U dan skornya lebih tinggi dari R
R lebih muda dari P dan skornya lebih tinggi dari P
S lebih tua dari T dan skornya lebih rendah dari U
T lebih tua dari P dan skornya lebih tinggi dari Q
U lebih muda dari R dan skornya lebih rendah dari P

Siapa yang paling muda?
 A. P
 B. Q
 C. R
 D. S
 E. T

Contoh soal
 
 
 




Lagi asik2 ngerjain tes, tiba2 muncul ini. Jeng, jeng, jeng.


KESIMPULAN
1. Peserta diwajibkan login 10 menit sebelum waktu tes.
2. Ga boleh telat sedetik pun untuk login, karena bila waktu tes mulai, halaman web langsung otomatis masuk ke lembaran soal (on time banget).
3. Siapkan kertas dan pulpen untuk itung2an.
4. Kalo kamu cepat dan sigap, bisa menggunakan bantuan Google atau Calculator di komputer.
5. Soal pilihan ganda A-E, 50 soal dengan waktu 50 menit. 1 soal dibatasi dengan waktu 60 detik. Kalo waktu habis dan Anda belum klik tombol SOAL BERIKUTNYA >>>, selamat jawaban Anda tidak dihitung.
6. Jangan panik bila sewaktu2 halaman browser ERROR. Terus klik refresh atau reload.
7. Bagi gw yang lulusan non-teknik, soal itung2nya SUSAH!. Lebih susah dari Tes KPK dan Tes CPNS (subjektif).
8. Gw pede di soal non-itung2an, karena cukup pake logika. Ga perlu wawasan yang luas :)
9. Selesai tes ga keluar hasilnya. Tunggu pengumuman.
10. Gw kelar di pukul 09:06 dengan 1 soal ga kejawab, gara2 waktu habis dan ga kilk tombol soal berikutnya.
11. Semoga membantu. Banyak belajar, dan sukses untuk kita semua. Amin.

»»  Selengkapnya...

Tuesday, November 28, 2017

PENGALAMAN INTERVIEW DI PT TERA DATA INDONUSA (AXIOO)

Gw apply di PT Tera Data Indonusa (Axioo) untuk posisi Content Writer melalui Jobstreet.com. Jumat, 11 Agustus 2017 gw dapat email dari HRD yang berisi pesan undangan psikotest dan interview, jam 15:00. Baru pertama sih gw dapet jadwal interview siang menjelang sore, jam2 orang mau pulang kantor. Sampe Bang Go-Jek yang anter gw dari St. Mangga Besar juga heran, “ada yah interview sore2 gini :D”. Alamatnya di Jl. Mangga Dua Abdad, Kompleks Mangga Dua Elok Blok C 19-20, Jakarta Pusat. Areal rukonya agak terpencil dan di Google Maps belum ada. Jadi banyak yang sering nyasar, Bang Go-Jek yang jemput gw pulang aja nyasar, muter2, sampai dibantu oleh petugas keamanan setempat untuk nunjukin arah yang tepat. Ruko2nya juga sama aja kayak di daerah Kota, kotor, gersang, dan kumuh.

Sampai di kantor Axioo, seperti pada umumnya, pelamar isi biodata yang berlembar2 dengan tulis tangan. Setelah selesai, naik ke lantai 2, yang isinya ruang2 rapat kecil. Di luar ada 2 pelamar yang sedang menunggu, dan di dua ruangan terpisah sedang ada pelamar yang di interview. Jadi, 1 pelamar 2 kali di interview, oleh HRD dan Manajer Markom, yang membawahi Content Writer. Ga ada psikotest.

- Interview 1 oleh Manajer Markom
Interviewnya berjalan lancar dan asik. Ga ada ketegangan. Orangnya juga masih muda dan humoris. Sebelum mulai beliau langsung memberikan pertanyaan pamungkas, yang langsung ditanyakan di awal ke semua pelamar. “Jadi... 3 bulan lagi kantor kami mau pindah ke Cakung, gabung dengan pabrik Axioo dan di sana officenya lebih besar. Nah, bersedia ga nanti kerjanya di Cakung?” Dalem hati gw jawab, “ogah”, hahaha. Kecuali gaji yang gw ajukan di-approve. Gw lumayan naikin dari standar yang sering gw ajuin. Karena ini perusahaan teknologi, jadi worth it lah kalo gajinya agak2 gede ^^ Karena udah setengah jalan, yah gw jawab standar, “di coba dulu.” Beliau menerangkan, selain laptop dan notebook, Axioo juga mulai bermain di ranah telepon seluler dan modem. Nah tugas CW yang baru ini adalah memberikan image baru terhadap Axioo, bahwa merek ini tidak melulu barangnya laptop. Gw dikasih peer untuk membuat press release yang materinya di emailkan.

- Interview 2 oleh HRD
Di sesi ini gw dibantai, gara2 minta gaji yang agak tinggi. Karena background gw bukan dari perusahaan computer atau TI. Beliau juga cerita tentang CW yang resign karena ditawari gaji yang lebih besar oleh competitor. Dan beliau tidak mau terulang lagi, udah diajari mateng2 di sini, pas dah “jago”, malah pindah ke perusahaan lain. Gw banyak diceramahin tentang karier dan standar gaji. Yah lumayan dapet ilmu baru, walaupun dengan gaya bicara yang keras nih HRD. Sebagai HRD, beliau menerapkan kerja maksimal, tidak ada lembur dan jam kerja harus ontime. Serta hari Sabtu masuk setengah hari. Lalu benefit yang diberikan perusahaan? Hari Jumat istirahatnya 2 jam. Ya elah, hahaha.

Terhadap 2 hal di atas, memantapkan hati gw untuk tidak melanjutkan proses rekrutmen ini, dengan tidak mengerjakan peer yang mereka kasih :D. Walaupun keesokan hari setelah death line, si HRD WA gw, tanya, “kok ga kamu belum ngirim press release...“


=END=
»»  Selengkapnya...

Friday, October 6, 2017

PENGALAMAN KIRIM BARANG MENGGUNAKAN UBERMOTOR

Waktu itu gw mau kirim barang ke Pacar yang lagi sakit di Depok. Gw cek tarif Go-Send untuk 10,5 km itu Rp 31.000. Mahal banget. Gw pun googling untuk cari alternatif pengiriman. Di beberapa sumber di Internet, disarankan untuk menggunakan UberMOTOR, tapi karena Uber tidak memiliki layanan pengiriman barang, jadi tetap menggunakan jasa ojek-nya dan harus ditanyakan dulu ke driver-nya, mau atau tidak. Tarif Uber-nya murah parah sih, cuman Rp 7.000 doang, jauh banget sama Go-Jek. Harga aslinya Rp 14.000, malem itu gw dapet promo diskon 50%.

Gw mulai order UberMOTOR, dapet driver pertama. Dan langsung gw chat (gw pun baru tahu kalo Uber udah punya layanan private chat dengan driver). Barangnya sih ga gede dan ga berat, tapi driver pertama menolak. Gw cancel. Order kedua, dapet si driver pertama lagi, langsung gw cancel. Order ketiga, dapet driver kedua. Doi nolak juga -__-. Order keempat, dapet driver ketiga. Doi mau, cuman minta ‘tambahan’. Gw pun mengiyakan. Awalnya dia nanya, tarifnya berapa yang dikasih Uber, lalu dia minta seikhlasnya aja. Gw kasih aja Rp 10.000. Yah orang tarifnya juga termasuk murah. Jadi gw ga rugi2 amat.

Sejam kurang berlalu, si driver nyasar :(. Padahal gw dah ngasih arahan lengkap dan rinci. Yah minimal buka Maps atau tanya orang lah. Tapi si driver malah kesel dan nyalahin gw, aduh. Tadinya mau bikin kejutan buat si Pacar yang lagi sakit, malah dia yang terkejut. Selain harus mengarahkan, dia juga kena semprot sama si driver. Order selesai. Agak naik dari tarif sebelumnya, mungkin karena si driver “keliatan muter2” nyari alamat di sistem. Tadinya gw kesel sih, pengen kasih bintang 2 atau 3. Tapi karena si driver dah mau bantu gw, bisa dibilang juga dia “melanggar” aturan demi gw, yah gw kasih bintang 4 lah. Gw ga tahu deh kenapa si driver marahin gw, apa karena ga profesional atau tahu gw lagi butuh banget dan order ga sesuai pada umumnya... But, any way, thx to Bang UberMOTOR!


==END==
»»  Selengkapnya...

Wednesday, September 27, 2017

PENGALAMAN TES KESEHATAN DI PT KAI 2017


Waktu itu gw dateng ke Job Fair Kemnaker 2017 di JIEXPO Jakarta. Ini job fair kedua yang pernah gw datengi. Seperti umumnya job fair, dari luar terlihat rame, penuh sesak. Kenapa gitu? Karena banyak orang desak2an cuman buat lihat info lowongan kerja. Pas udah masuk ke dalemnya, sepi coy -_- Tips dari gw kalo mau ke job fair, pastikan lo mau apply dimana dan siapkan dokumennya. Gw lihat ada yang sampai bawa 10 bundel CV++ :D Gw dah dapet info dari sosmed sih, jadi tujuan gw cuman ke booth KAI aja. Di booth KAI kita cukup nunjukin FC KTP, FC Ijazah dan Transkrip yang dilegalisir, dan FC akreditasi jurusan pada saat tanggal kelulusan. Setelah nunjukin dokumen tersebut, kita bakal dapat kode generate untuk bisa apply di recruitment.kai.id.



Gw pilih posisi Administrasi, posisi ini bisa di apply hampir semua jurusan S1. Sekedar info aja, posisi Administrasi ini masuk golongan B dari sisi kesejahteraannya. Ini orang dalem PT KAI sendiri loh yang ngomong. Untuk golongan A nya, yah posisi Masinis :). Pelamar cuman dikasih wantu 4 hari untuk apply di web KAI. Dan proses Seleksi Administrasi berlangsung selama 2 minggu. Pengumuman muncul! Tapi kecepetan 4 hari, hahaha. Gw cek di hari pengumuman dan lumayan deg2an juga, jangan sampai gw dapet di hari pertama. Puji Tuhan gw lulus Seleksi Administrasi dan dapet tes di hari ke-4. Ada 1092 pelamar, dari semua posisi, yang lolos di Tahap 1, dari 5 tahapan tes:

1.       Tahap I        =  Seleksi Administrasi

2.       Tahap II       =  Seleksi Kesehatan Awal

3.       Tahap III     =  Seleksi Psikologi

4.       Tahap IV     =  Seleksi Wawancara

5.       Tahap V      =  Seleksi Kesehatan Akhir



Tahap II Seleksi Kesehatan Awal diadakan di Klinik Mediska Kebon Kawung PT Kereta Api Indonesia (Persero), Jalan Kebon Kawung No. 43, Bandung. Jadi semua pelamar harus ke Bandung, Jawa Barat, dan nginep, karena tes dimulai pukul 7 pagi. Tes berlangsung selama 4 hari berturut2. Kalo kalian nyari Klinik Mediska Kebon Kawung di Maps, ga bakal ketemu. Karena tempat ini klinik kecil, dan bagian atau di sebelah Stasiun Bandung. Gw udah nyampe dari pukul 6. Tempat tes udah rame dan pelamar duduk di bawah tenda yang disediakan.



Tes dimulai pukul 8, ada pembukaan singkat dari orang KAI, dan baris-berbaris biar pelamar rapi pas nunggu giliran. Setiap pelamar dibagi menjadi per kelompok dengan anggota 10 orang, sesuai nomor peserta. Uniknya, para pelamar yang lulus berdasarkan abjad. Jadi banyak nama2 yang mirip ^^ Gw dapat tes gelombang 2, dan kelompok gw cuman isi 5 orang, sisanya mungkin ga hadir. Tes Pertama itu, Tes BMI—berat badan ideal (Berat >< Tinggi). Tinggi pria min 160, wanita min 155. Di tinggi badan gw pede... berat badan yang agak khawatir, hahaha. Tes Pertama lumayan deg2an, karena di gelombang pertama ada yang ga lulus :)) Gile juga, jauh2 ke Bandung, ga lulus karena berat badannya kelebihan doang. Di kelompok gw ada 1 orang yang ampe ditelanjangi untuk cek real berat badannya, hahaha. Tentunya di ruangan khusus yah. Untungnya dia lolos, dengan skor berat badan tipis.



Tes Kedua, Varises. Ini juga deg2an bro. Karena 2 anggota kelompok gw ga lulus. Awalnya pelamar hanya disuruh lipet celana sampai dengkul. Tapi untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kami buka celana, dan pak dokter cek lipatan belakang kaki kami untuk cek varises. Ngeceknya pake senter. Kadang ada yang dipegang2, atau dipukul2. Tips, pake celana lagi atau boxer yah. Tapi karena sama2 cowo yah kita pede2 aja cuman pake celana dalem aja ^^.



Tes Ketiga, Pemeriksaan Gigi. Untuk gigi tambelan masih dimaklumin. Tapi kalo mau tes di KAI, harus ditambal yah dan bersihin karang gigi. Pemeriksaan gw lancar dan cepet, dan lolos semua.



Tes Keempat, Pemeriksaan Mata. Di salah satu poin Tes Mata, ada keterangan, “bagi yang minus harap membawa kacamatanya”. Tapi di situ ga disebutin maksimal minusnya. Dan gw dibantai di tes ini. Gw minus 3 di mata kanan dan kiri. Gw berkali2 di tes baca huruf dari jauh dan cukup lama. Sampai ganti2 kacamata, mirip2 di tukang optik. Lumayan down juga gw, dan yakin kayaknya ga lolos nih. Betul dah, selesai tes gw dinyatakan tidak lulus. Awalnya gw sempet kesel sama PT KAI, kenapa ga di awal aja sih diinfokan maksimal minus untuk pelamar PT KAI adalah minus 3. Kalo dah tahu gitu kan, mending gw ga dateng. Lumayan dan keluar ongkos plus jauh2 ke Bandung, ga lulus gara2 peraturan yang ga tertulis jelas. Sebelum ke Bandung gw udah googling, dan emang ga ada info yang jelas tentang minus ini. Malah gw sempet baca di Kaskus, ada yang minus di atas 3 masih lulus2 aja. Yah semoga dengan tulisan gw ini jadi jelas yah.



Keluar klinik, ternyata banyak barisan yang sakit hati juga ngomongin Tes Kesehatan Awal ini, hahaha. Banyak yang kesel dan marah, karena PT KAI dinilai hanya mementingkan fisik semata, dari pada otak. Setuju atau engga, silakan jawab sendiri yah :)



PT KAI adalah salah satu perusahaan favorit gw. Semenjak di pegang Johnan sebagai Direkturnya dan Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN, PT KAI maju pesat. Apalagi PT KCJ masuk sebagai 5 Perusahaan Terbaik dengan Keuntungan Bersih Tertinggi di Indonesia 2016, versi majalah SWA. Waktu gw naik Go-Jek di Bandung, seorang driver sempet cerita, katanya dulu waktu PT KAI masih bobrok, orang2—termasuk si driver di tawar2in masuk PT KAI ga mau loh. Gw yakin dan percaya, PT KAI akan lebih besar lagi dari sekarang. Karena banyak proyek2 strategis nasional yang dipegang KAI, seperti Kereta Bandara Jakarta, Kereta Cepat, Kereta Trans Kalimantan dan Papua. Dan pastinya dengan jumlah proyek sebanyak itu, membutuhkan banyak tenaga kerja. Ayo2 semangat semua! Oh iya, sekedar informasi, yang lulus Seleksi Kesehatan Awal sebanyak 267 pelamar.
»»  Selengkapnya...