Sunday, September 30, 2018

PENGALAMAN MENGIKUTI SELEKSI PENERIMAAN TENAGA PJLP DI LINGKUNGAN PEMPROV DKI JAKARTA


Melalui pengumuman Nomor 169 Tahun 2017 Tanggal 23 November 2017 tentang Pengumuman Rekrutmen Tenaga PJLP di Lingkungan Pemprov DKI JAKARTA, yang disebar via sosial media mereka, gw mencoba untuk apply sebagai Petugas Community Manager. Kualifikasi yang dicari itu berpengalaman di bidang Manajarial dan Sosial Media, memiliki kemampuan teknik menulis dan kemampuan editorial, serta mengatur pengembangan dan penerbitan konten. Nah, ini sih namanya posisi untuk social media officer atau admin medsos, atau “si mimin”. Sebelum kirim cv gw juga sempet email untuk konsultasi ke orang yang berpengalaman jadi admin medsos untuk pemerintah daerah/negeri. Biasanya gw mainnya di medsos perusahaan swasta aja. Jadi mau lihat bedanya dimana dan mempelajarinya lebih dalam.

Selain CV dan Surat Lamaran pada umumnya kita saat ngelamar di perusahaan swasta, kalo di instansi pemerintahan kita juga harus melampirkan SKCK, BPJS, NPWP, Surat Keterangan Sehat, dan Surat Pencari Kerja (AK-1). Pada tanggal 27 November 2017 gw email semua persyaratan tersebut ke email rekrutmennya, dan tinggal menunggu pengumuman hasilnya.


Setelah mendapatkan pengumuman resmi seleksi tahap pertama via website, puji Tuhan gw masuk ke dalam tujuh nama yang berhak ikut tes wawancara pada tanggal 5-7 Desember 2017. Sebelum tes wawancara, semua pelamar wajib mengisi Form Daftar Riwayat Hidup yang isinya 9 halaman. Dan isianya banyak bener :D. Formulirnya terdiri dari: Identitas Diri, Lingkungan Keluarga, Riwayat Pendidikan, Riwayat Pekerjaan, Data Pekerjaan, Minat dan Harapan, Kekuatan dan Kelemahan. Nah, berikutnya masuk ke isian yang paling sulit menurut gw. Judulnya Lembar Pengalaman Kerja. Ada 19 soal essay yang harus diisi berdasarkan pengalaman kerja 2 tahun terakhir. Asli deh, gw isi ini hampir setengah harian. Gw coba cek di Google, ternyata pertanyaan2 ini biasa dipake untuk tes asssement pegawai negeri sipil.

Jadwal tes wawancara gw pukul 14:00, berlokasi di Balaikota DKI Jakarta. Dari Depok gw cukup naik CL aja dan turun di St. Gondangdia. Jalan kaki dikit ke arah balaikota. Sampai di tempat tes, udah ada beberapa pelamar yang pake baju putih-item sama kayak gw. Sambil menunggu tes, kami diberikan soal isian, antara lain disuruh menuliskan sebuah status sosial media dari semua gambar yang disediakan. Lanjut soal kedua membuat press release dari berita yang ada. Dan terakir, membuat konsep desain promosi sosial media dari berita yang telah disediakan.

Di ruangan tunggunya, AC-nya dingin banget, hanya ada 5 pelamar di posisi gw yang datang. 4 cewe dan 1 cowo. Pas kami ngobrol2, bisa dilihat kalo dari segi pengalaman, gw masih unggul, hahaha. Yah tapi semua tergantung rezeki-rezekian yah. Ada kali yah gw nunggu 1 jam lebih, dan karena waktu menunjukkan pukul 16:00 yang mana itu jam pulangnya PNS, jadi kami diinterview berbarengan. Enaknya interview bareng2 itu ga tegang. Malah kita bisa “menyerang balik” panitia tim seleksi, soalnya si doi ga tahu banyak tentang sosmed pemerintahan. Dan kami semua yang diinterview, punya background panjang tentang dunia sosmed. Ga enaknya, kita kurang bisa “menjual diri” ke panitia tim seleksi. Apalagi kayak gw yang dapet giliran terakhir ngomong... semua kalimat yang bagus2 dah diembat sama pelamar yang lain. Setelah selesai wawancara, kami langsung diberitahu gajinya berapa dan no nego. PJLP itu status untuk pegawai kontrak atau honorer di lingkungan pemprov DKI Jakarta. Karena udah ada Undang-undangnya, pegawai PJLP berhak mendapatkan THR, BPJS Kesehatan dan Ketenangakerjaan, potongan pajak penghasilan, dan masa kontrak 1 tahun.

Pengumuman resmisnya kembali muncul di website pada 13 Desember 2017. Nama-nama yang lolos wajib melakukan pendaftaran ulang dan membawa berkas asli dan kopian sampai 19 Desember 2017. Dan dapat langsung bekerja, mulai kontrak baru Januari 2018. Sayangnya ga ada nama gw di situ.

==END==

»»  Selengkapnya...