“Dunia tak selebar daun kelor” – Pepatah Lama
Di
zaman modern ini, saat harga obat-obatan mahal, banyak masyarakat yang
kembali lagi ke alam. Mempelajari dan memanfaatkan kekayaan bumi Indonesia
yang memiliki berjuta khasiat di dalamnya. Salah satunya Daun Kelor. Pernah
saya menonton sebuah acara televisi, bercerita tentang anak muda dari Bogor,
menemukan khasiat 10 kali lipat Vitamin C dari Jeruk yang terkandung dalam Daun
Kelor. Anak muda itu mengatakan masih banyak manfaat lainnya dalam Daun Kelor.
Dia sedang mengolahnya menjadi obat herbal dan keripik.
Saya
pun cukup kaget. Pasalnya Daun Kelor yang saya kenal, hanya dimanfaatkan oleh
orang zaman dulu untuk mengusir roh jahat dan sayur-mayur. Manfaatnya kembali
populer di tahun 2010 untuk menyembuhkan penyakit. Karena saya penasaran
terhadap Daun Kelor, saya pun searching,
mengumpulkan data, dan menuliskan hasilnya di blog ini. Pada akhir 90-an,
Lowell Fuglie, warga negara Prancis yang bekerja di Senegal, untuk pertama kali
meneliti kandungan nutrisi Daun Kelor. Dia pun menemukan kandungan nutrisi dan
gizi yang banyak dari Daun Kelor. Hasil penelitian Lowell
banyak dimanfaatkan negara-negara di dunia untuk memerangi gizi buruk, seperti
Afrika dan Ethiopia.
sumber: anekakhasiat.blogspot.com |
Variasi
dan kadar kandungan nutrisi Daun Kelor membuat media massa luar negeri menyebut Pohon Kelor
sebagai “Miracle Tree” alias pohon ajaib. Merawat Pohon Kelor cukup mudah. Tancapkan
beberapa batang kelor di sembarang jenis tanah dan tunggu 2-3 bulan,
daunnya sudah mulai bisa dipetik. Pohon Kelor tidak mati meskipun diterpa
kemarau panjang, daunnya bisa disayur, digunakan sebagai obat, dan bijinya bisa
menjernihkan air yang kita minum. Bahkan remasan daunnya dapat dimanfaatkan
sebagai penutup luka “Tidak ada tumbuhan selain kelor yang mengandung unsur
nutrisi sebanyak ini: Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B3, Vitamin C,
Calcium, Chromium, Copper, Iron, Magnesium, Manganese, Potassium, Protein,
Zinc, Isoleucine, Leucine, Lysine, Methionine, Phenylalaine, Threonine,
Tryptophan, Valine, Alanine, Arginine, Aspartic Acid, Cystine, Glutamic Acid,
Glycine, Histidine, Serine, Proline, Tryrosine, dsb.”- http://www.plantamor.com
Selain
fungsinya untuk mengatasi gizi buruk, bagian Daun Kelor juga dapat mengobati
diabetes, hipertensi, kolestrol, dan hepatitis. Keunggulan Daun Kelor terletak
pada kandungan nutrisinya yang luar biasa, terutama golongan mineral dan
vitamin. Setiap 100 gram Daun Kelor mengandung 6,78 mg Vitamin A, Kalsium 440
mg, dan Fosfor 70 mg. Vitamin esensial, mineral penting, asam amino esensial,
anti-oksidan, anti-inflamasi, Omega-3, dan Omega-6 juga terdapat dalam daun
ini.
Saat
ini, Daun Kelor sudah banyak dimanfaatkan oleh para prosuden obat-obat herbal.
Bagian yang paling banyak dijual saat ini adalah bagian daun yang diolah
menjadi serbuk daun. Biasanya dijual dalam bentuk teh dan kapsul. Untuk yang
ingin mengolahnya sendiri, jangan merebus tanaman Kelor di atas 60oC,
karena dapat menghancurkan beberapa nilai gizi. Walaupun banyak obat-obat
herbal di luar sanayang mempunyai jutaan khasiat untuk kesehatan, pengobatan yang terbaik
adalah dengan mencegah penyakit itu sendiri. Hidup sehatlah mulai dari sekarang :)
Semoga
bermanfaat
ternyata daun kelor isa buat nyembuhin berbagai penyakit juga toh??
ReplyDeleteIya Gan... penemuan yang disembunyikan nih. Belum banyak orang yang tahu. Karena medianya sangat mudah didapat.
Delete