Tuesday, January 29, 2013

Permainan Tradisional yang Terancam Punah



sumber: www2.tempo.com
Permainan tradisional adalah sebagian bentuk kehidupan yang dilalui oleh nenek moyang kita. Hal utama yang menjamin kelestarian permainan tradisional pada masa lalu adalah keseragaman cara hidup nenek moyang kita saat itu. Permainan tradisional juga dikenali sebagai permainan rakyat. Ada di antara permainan ini yang sekarang tidak dimainkan lagi, bahkan dilupakan. Banyaknya pilihan permainan di era modern membuat permainan tradisional hilang ditelan zaman. Mungkin hanya diketahui oleh orang kelahiran 70-80an, atau orangtua kita :) Berikut adalah Permainan Tradisional yang semakin dilupakan di Indonesia.


GAMPARAN
Pernah mendengar permainan gamparan? Istilah gamparan berasal dari bahasa Jawa yang artinya gampar. Kata gampar berarti menendang atau melemparkan batu dengan menggunakan kaki. Sementara istilah gamparan berarti permainan anak dengan batu sebagai alat yang dilemparkan. Selain batu, para pemain hanya membutuhkan tanah lapang yang agak luas untuk arenanya. Istilah dolanan gamparan sudah berusia lebih dari 70 tahun. Permainan ini sering dimainkan oleh anak-anak Indonesia khusunya masyarakat Jawa.

LU LU CINA BUTA
Permainan anak-anak kecil dan sarat dengan tradisi di Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau. Permainan ini selain dari mengasyikkan para pemainnya, dapat pula menghibur para penonton yang biasanya terdiri dari anak-anak di bawah umur. Salah satu pemain ditutup matanya dengan kain, sambil menyanyikan lagu  Lu Lu Cina Buta, pemain tersebut harus menangkap dan menebak nama pemain lainnya yang membentuk lingkaran. Kalo istilah anak zaman sekarang, yang namanya ketebak harus gantian jaga.

GALAH PANJANG
Permainan Galah Panjang adalah sebuah permainan yang dimainkan secara kelompok yang terdiri dari dua kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari tiga sampai lima orang pemain. Cara melakukan permainan ini dengan membuat garis-garis penjagaan dengan kapur. Pemermainan ini mencegat kelompok lawan agar tidak bisa lolos ke garis terakhir secara bolak-balik.

ANCONG-ANCONG
Ancong-ancong adalah permainan menebak salah satu tangan pemain yang berada di atas punggung pemain lainnya yang sedang dalam posisi merangkak. Permainan ini terdapat di sekitar Kepulauan Tanimbar, Maluku Utara. Ancong-ancong berasal dari bahasa Yamdena, yang telah dimainkan sejak 1930-an oleh anak-anak Yamdena. Permainan ancong-ancong sangatlah sederhana, yaitu seseorang yang dipilih untuk merangkak harus menebak tangan siapa yang berada di punggungnya.


BATEWAH
Batewah berasal dari kata tiwah yang berarti upacara yang dilakukan oleh penganut Kaharingan di pedalaman Kalimantan, dalam rangka mengantarkan arwah kerabat yang meninggal ke surga. Perkiraan kata tewah berasal dari tiwah didasarkan pada adanya kesamaan bentuk permainan dengan salah satu bagian upacara. Dalam permainan batewah, yang menjadi sasaran adalah kayu yang disusun menyerupai susunan untuk api unggun. Dalam permainan ini, susunan kayu dilempari sampai roboh. Permainan ini tidak berdasarkan perbedaan jenis kelamin.
Sejarah Mencatat:

Permainan Congklak merupakan permainan yang berasal dari Benua Afrika atau Negeri Arab. Saat para arkeologi melakukan penggalian, mereka menjumpai dua buah kepingan batu kapur yang mempunyai dua liang selari. Permainan ini telah ada semenjak tahun 5000 sampai 7000 SM. Banyak ahli menduga dan berpendapat bahwa Congklak merupakan permainan papan tertua di dunia.
Permainan Tradisional yang masih dimainkan:
Layangan, Benteng, Lompat Tali

Sesungguhnya permainan tradisional dulu diciptakan oleh para pemainnya hanya menggunakan barang-barang seadanya untuk mendorong kekreatifan mereka dalam berekpresi. Jadi, apa yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan permainan tradisional Indonesia? Jangan sampai di suatu masa nati, permainan tradisional Indonesia akan diakui oleh negara tetangga.
 
Yang masih ingat permainan tradisional ini atau masih dimainkan di daerahnya, share di sini yuks ^^

2 comments:

  1. coba ada fototonya mungkin saya bisa makin paham nih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih Gan... kesulitan dokumentasi. Coba nanti saya searching2 lagi. Thx :)

      Delete

Silakan Tinggalkan Jejak Anda Di sini... Terima kasih =)