Jalur kereta pun dibagi 2 berdasarkan perjalanannya. Utara dan Selatan:
Doc. Pribadi |
Perbedaan ST. Senen dan ST. Gambir cukup mencolok. ST. Gambir adalah stasiun untuk kalangan penumpang menengah ke atas. Bisa dilihat dari isi stasiunnya yang banyak tersedia restoran dan fast food. Sedangkan ST. Senen untuk penumpang menengah ke bawah. Tempat makannya hanya tersedia pedagang kaki lima dengan menggunakan tenda dan warteg di sepanjang wilayah stasiun. Untuk restoran fast food, hanya tersedia Dunkin' Donuts dan Hoka-Hoka Bento. Di peronnya sendiri, tidak banyak bangku seperti di ST. Gambir. Dan hanya kereta ekonomi yang berangkat melalui ST. Gambir. Sedangkan kereta eksekutif dan bisnis berangkat melalui ST. Gambir (keadaan bisa berubah2 tergantung PT. KAI-nya :D)
Doc. Pribadi |
Pengalaman yang lucu waktu gw di ST. Senen adalah toiletnya. Jelas2 di toilet peron itu ada tulisan "TOILET GRATIS! DILARANG MEMBERIKAN TIP PADA PEGAWAI KAMI" tertanda PT. KAI Indonesia. Tapi ternyata sob, abis gw pake tuh toilet... eh petugas toiletnya malah bilang: "Bayar seikhlasnya mas, untuk jasa toiletnya". #$*&@??! Payah dah orang Indonesia... mang paling suka kata "seikhlasnya" #:-s
No comments:
Post a Comment
Silakan Tinggalkan Jejak Anda Di sini... Terima kasih =)