Tayang perdana 31 Agustus 2016. Dari awal
lihat trailer pertamanya di YouTube
pada 23 Juni 2016, gw udah berminat banget pengin nonton nih film. Gw emang
suka film-film bertemakan zombie, apalagi kali ini Korea Selatan ikut memulai
tema zombie. Karena kesibukan dan di tempat gw ga ada Blitz, harus ke CGV Blitz
Grand Indonesia, gw baru sempet nonton Sabtu kemarin. Untungnya filmnya masih
ada, dan jam tanyangnya masih ada 5 kali penayangan, lumanyan banyak untuk film
yang udah mau 1 bulan nampang di bioskop. Apalagi studionya masih penuh loh,
padahal filmnya termasuk udah lama.
Train
to Busan adalah film pertama Korea yang bertemakan
zombie, masuk kategori horror-thriller.
Dengan durasi 1 jam 58 menit, perasaan penonton akan dicampur aduk di film ini,
perasaan tegang, tenang, tegang lagi, mencekam, serem, ada lucunya, plus sedih,
dan drama khas Korea juga ada. Film ini adalah kisah perjalanan seorang ayah
yang mau mengantar anaknya ke Busan, tempat mantan istrinya tinggal, dengan
kereta api. Ternyata, salah satu penumpang yang naik sudah terinfeksi, ia mulai
mengigiti dan menyebarkan virus zombie ke seluruh penumpang kereta! Terjadilah
kepanikan dan kekacauan di tempat itu, semua penumpang berbondong-bondong lari
menuju gerbong paling depan. Keseruan pun dimulai saat perjalanan di dalam
kereta, sempat berhenti di sebuah stasiun yang sudah chaos juga, lalu lanjut menuju Busan dengan kereta yang penuh
zombie. Tetap ada actionnya, menggunakan tangan kosong atau benda tumpul.
Sayangnya, tidak ada tembak-tembakan dengan zombie seperti film Barat, mungkin
biar tambah tegang yah :-)
Kesimpulan:
Untuk film perdana dengan tema zombie, menurut gw
film Korea ini berhasil! Terbukti rating-ratingnya di website review, hasilnya
tinggi. Untuk kelemahan sang zombie, menurut gw lebih masuk akal, ketimbang
yang terjadi di film World War Z.
Kekurangnya menurut gw, muka zombienya lebih mirip hantu-hantu versi film
Korea, hehehe. Waktu orang berubah jadi zombie, agak lebay juga berubahnya,
sampai meliuk-liuk gitu, khas banget deh film hantu mereka. Beberapa efek
ledakan dan sosok zombienya masih ada yang pake komputer. Namun kalo lihat
zombie yang berhamburan keluar, mengingatkan kita dengan World War Z. Kelebihannya menurut gw, cerita simple, alur straigt to the point, settingnya cuman
di kereta, jadi ga cerita ga ngelebar kemana-mana. Ga ketebak siapa yang selamat,
plus gw suka endingnya :-).
Scene
favorit gw adalah saat rombongan yang selamat harus melewati 4 gerbong yang
penuh zombie untuk menemui keluarga mereka!
Quote
favorit: Anak mu saat ini pasti melihat
kau seperti orang brengsek. Tapi percaya lah, kelak saat dia dewasa, dia akan
mengerti, apa yang kau kerjakan selama ini semua hanya untuk dia.
No comments:
Post a Comment
Silakan Tinggalkan Jejak Anda Di sini... Terima kasih =)