Monday, September 5, 2016

PENGALAMAN INTERVIEW DI PT. COOLPAD ELECTRONIC INDONESIA (COOLPAD SMARTPHONE)

Gw melamar di PT. Coolpad Electronic Indonesia (Coolpad Smartphone) untuk posisi Media Planner via Jobstreet.com pada tanggal 2 Juni 2016. Jumat, 3 Juni 2016 gw dapat telepon dari nomor 02129022518. Gw agak ragu untuk jawab panggilan tersebut, karena hampir jam 5 sore, yang mana itu jam pulang kantor, dan gw rasa kayaknya bukan panggilan interview deh. Gw sempet diemin lama, tapi tiba-tiba kata hati menyuruh gw segera angkat telepon itu! Pas gw jawab, beliau memperkenalkan diri sebagai Ibu Novlyza dari PT. Coolpad Electronic Indonesia. Beliau meminta konfirmasi gw untuk datang interview pada Senin, 6 Juni 2016 di kantor mereka yang beralamat di Grand Slipi Tower Lantai 25, Jl. Letjen S. Parman, Jakarta Barat. Undangan aslinya juga langsung di-email beberapa menit setelah telepon berakhir.

Gw berangkat dari rumah di Depok jam 8, interviewnya jam 10. Gw naik motor, karena tempatnya tinggal lurus aja terus dari Jalan Gatsu, setelah Gedung DPR. Semenjak fly over Kuningan jadi, perjalanan ke arah Senayan cukup lancar. Ternyata jalanan ga padat dan gw nyampe jam 9. Untuk ke Grand Slipi Tower, bisa naik TransJakarta turun di Halte Slipi Petamburan, depan gedungnya. Atau naik CommuterLine, turun di St. Pal Merah, dan naik angkot sekali doang. Sampe di atas, udah banyak pelamar dan gw di suruh isi form data pribadi lalu menunggu panggilan untuk bertemu Ibu Novlyza.

PT. Coolpad Electronic Indonesia (Coolpad Smartphone) adalah perusahaan handphone dari China yang didirikan oleh Yulong Computer Telecommunication Scientific (ShenZhen) Co., Ltd. Mereka baru masuk ke Indonesia tahun 2015, dan tahun ini lagi rekrutmen besar-besaran (gw juga lihat beberapa lowongan di Jobstreet.com, seperti untuk SosMed, Desain Grafis, Markom, Website, Content Blog, dan Creative Director). Karyawannya juga 80% ekspartriat, diekspor langsung dari China. Jadi perushaan ini masuk kategori Multi-Nasional, dan menggunakan 3 bahasa, Indonesia, Inggris dan Mandarin.

Gw nunggu ga terlalu lama, dan interviewnya juga berjalan singkat. Cuman ditanya tentang pekerjaan di kantor, contoh hasil yang gw kerjakan, pernah punya bawahan dan memimpin tim, bayangan kerjaan gw di sini seperti apa, serta bisa bahasa Mandarin, ga? Besar kantornya itu hanya setegah lantai gedung ini, dan dalamnya juga masih berantakan, seperti orang baru pindahan. Gw interview di meja karyawan biasa, karena ruang rapatnya lagi dipake rapat Sales. Setelah itu gw disuruh nunggu untuk panggilan kedua dari user-nya. Hingga hari ini gw lum dapat panggilan kedua.

Alasan kenapa gw ga diterima (menurut gw):
  1. Gw bisa bahasa Inggris, tapi ga bisa bahasa Mandarin. Sepertinya yang diutamakan yang, minimal lah, bisa bahasa Mandarin. Untuk posisi yang gw lamar itu langsung di bawah Direktur Branding dari China, kebayangkan komunikasinya harus yang mereka mengerti.
  2. Jawaban definisi tugas Media Planner versi gw dan versi mereka kayanya berbeda. Versi gw, tugas MP itu berkerja sama dengan semua media, baik cetak dan online, untuk kepentingan promosi dan info produk, baik itu secara BTL ataupun ATL. Tapi kayanya, menurut gw, bagi mereka tugas MP itu lebih ke mengurus iklan-iklan berbayar di media.



Pesan moralnya, gw baru berasa era MEA sudah dimulai. Dan kita sebagai pekerja Indonesia harus memiliki skil lebih, serta minimal paham bahasa Inggris dan bahasa Mandarin untuk bisa bersaing dengan tenaga kerja dari ASEAN.


=END=

No comments:

Post a Comment

Silakan Tinggalkan Jejak Anda Di sini... Terima kasih =)