Dari 26 mahasiswa yang “kecebur” di program studi Penerbitan
di jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan, Politeknik Negeri Jakarta, Kampus UI
Depok tahun 2007, gw menjadi satu-satunya di kelas itu yang tenggelam dalam
dunia penerbitan buku. Karier gw dimulai saat gw diterima magang atau job training di PT Ufuk Publishing House
(Lini penerbitan brand Ufuk Press,
Rahat, dan Ramala Books). Inilah pengalaman gw tentang job desc dan jenjang karier editor di industri media cetak atau
penerbitan buku:
* Staf Redaksi (MG) dari 25 Februari – 29 April 2010
Tugas dan tanggung jawab:
- Mengikuti rapat redaksi setiap hari Kamis
- Menerima dan mereview/seleksi naskah yang masuk, via email atau pos. Sehari bisa + 10 naskah yang masuk. Lalu membuat laporan mana yang layak terbit dan tidak, serta alasannya.
- Mengirimkan surat ke penulis yang naskahnya diterima dan ditolak.
- Menjadi first reader untuk naskah yang siap cetak dan terbit.
- Menjadi proofreader atau korektor teks. Tugasnya, saat sebuah buku siap cetak, kita print dulu di kertas A4, lalu dibaca serta dicek terhadap kesalahan2 yang ada, seperti salah ejaan, teks, kalimat, paragraph, tanda baca, tata letak gambar, layout, dan kelengkapan sesuai daftar isi. Harus teliti!
- Mengecek kalimat2 yang ada di materi iklan.
- Nge-blog (nah gw belajar ngeblog dari kantor gw yang ini). Gw dikasih akses untuk meng-upload materi yang akan didiskusikan di blog internal perusahaan. Zaman itu diskusi masih menggunakan platform Blogger.com.
- Bertanggung jawab kepada Editor sebagai atasan.
Selesai magang, gw langsung diminta untuk bergabung oleh
Direktur Penerbit, dengan syarat menyelesaikan kuliah dulu. Puji Tuhan, gw pun
langsung kerja sambil menyusun Tugas Akhir. Karena belum karyawan, gw dibayar
dengan sistem harian, naik jadi Rp 40.000 sehari (Mei – Agustus 2010). Dengan
sistem perusahaan yang fleksibel, gw bisa izin ga masuk untuk urusan kampus.
Dan selesai jam kantor gw juga boleh menggunakan fasilitas kantor untuk
menyusun Laporan Praktik Industri dan Tugas Akhir. Rezeki banget dari Tuhan,
lumayan bisa hemat biaya rental, warnet, ama nge-print :p
25 Juli 2010 gw sidang, puji Tuhan gw lulus. Besoknya
langsung aktif lagi ngantor. Banyak plus-nya bila kita bisa langsung kerja
sehabis kuliah. Minusnya paling jadi ga bisa liburan bareng temen2, hehehe, dan
merasakan euphoria kelulusan seorang
mahasiswa :) Setelah semua urusan kuliah selesai, akhirnya gw menjadi karyawan
Penerbit Buku PT. Ufuk Publishing House, masa percobaan dimulai pada 1
September – 30 November 2010. Desember 2010 gw resmi menjadi Tetap Karyawan.
* Admin/Sekretaris Redaksi dari Desember 2010 – Maret 2013
Tugas dan tanggung jawab:
- Mengurus administrasi penerbitan, seperti surat-menyurat serta Perjanjian Penerbitan, tagihan (invoice), dan penghubung antar divisi.
- Mengecek kelengkapan naskah yang akan diproses.
- Meng-update bank naskah penerbit.
- Meng-update alur proses penerbitan.
- Admin blog internal perusahaan (gw pegang 4 blog, hahaha)
* Right Editor
Tugas dan tanggung jawab:
Singkatnya, tugas Right Editor adalah mencari hak cipta
sebuah judul buku. Misalnya, Penerbit Ufuk ingin menerbitkan buku City of Bones karya Casandra Clare yang
diterbitkan oleh Penerbit Simon & Schuster, Amerika, ke dalam versi bahasa
Indonesia dan dijual di Indonesia. Tugasnya, pertama mencari kontak siapa
pemegang hak cipta atau lisensinya, bisa melalui penulis, penerbit, ataupun
agen naskah. Dalam dunia internet saat ini, pencarian contact person lebih mudah menggunakan Google. Setelah mengetahui
kontaknya, langkah kedua kita menghubungi pemegang hak cipta via email. Korespondesinya
tentunya menggunakan bahasa Inggris. Bila belum ada pemegang hak cipta untuk
negara Indonesia, langkah ketiga kita memberikan proposal dan negosiasi agar
mendapat hak ciptanya. Bila pihak sananya setuju, artinya negosiasi DEAL dan
kita, penerbit Indonesia berhak menerjemahkan, mencetak, dan menjualnya di
Indonesia. Tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku sesuai Surat
Perjanjian Penerbitan (agreement)
antar kedua pihak. Langkah keempat, sebagai Right Editor kita tetap
berkomunikasi dengan pemegang hak cipta untuk memberikan informasi tentang
proses penerbitannya. Serta menginformasikan pembayaran down payment atau tanda jadi, dan memberikan laporan royalti.
Terkahir, bila buku sudah cetak, kita kirimkan beberapa buku versi
terjemahannya ke penerbit asal. Catatan, ini hanya untuk 1 judul buku saja.
Sementara posisi gw cuman 1 orang saja, dan melayani request dari 4 Editor. Kebayangkan sibuknya seperti apa :D. Untuk
urusan tertentu, Right Editor harus siap bertemu tatap muka dengan perwakilan
penerbit dari luar negeri yang mau bekerja sama. Ataupun siap berbicara via
telepon atau Skype. Jadi harus baik penguasaan bahasa Inggrisnya. Karena
bekerja sebagai Right Editor juga keahlian bahasa Inggris gw meningkat, learning by doing.
* Social Media
Tahun 2010 perusahaan gw belum memiliki media sosial untuk branding. Waktu itu perusahaan hanya
menggunakan blog dan milis. Gw menjadi salah satu orang yang menginisiasi
perusahaan agar mulai aktif menggunakan media sosial, Facebook dan Twitter.
Direktur pun setuju, dan perusahaan gw baru mulai bermain media sosial di tahun 2011.
Bertanggung jawab kepada Editor dan Direktur sebagai
atasan.
Gaji pertama gw itu Rp 1.100.000 akhir 2010. Setelah
mengalami beberapa kali kenaikan, gaji terakhir gw sebagai Admin atau
Sekretaris Redaksi dan Right Editor di Penerbit Buku adalah Rp 3.000.000, tahun
2013. Dengan gaji segitu gw memberanikan diri untuk melanjutkan kuliah di
Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana. Kerja sambil kuliah ^^.
* Senior Editor dari Mei 2013 – Januari 2017
Gw pindah ke penerbit buku PT Zaytuna Ufuk Abadi.
Direkturnya saat itu mempercayai gw untuk mengembangkan lini atau imprint baru
penerbit dari 0. Jabatan gw di Perjanjian Kerja adalah Pemimpin Redaksi atau Editor in Chief. Tapi karena bagi gw itu adalah "keberatan jabatan", jadi gw lebih suka disebut dengan posisi Editor. Nama lini penerbitan yang gw handle adalah Penerbit CHANGE. Secara singkat tugas atau job decs seorang Editor adalah a sampai z
dalam proses penerbitan sebuah buku. Dari naskah ide, mentah, proses, hingga
jadi dan cetak semua harus dikawal. Pas jadi pun tugas belum selesai sampai di
situ. Seorang Editor juga harus memikirkan dan mengeksekusi promosi dan
bagaimana cara meningkatkan penjualan buku tersebut, agar buku-buku yang sudah
dicetak, tidak menumpuk di gudang. Waktu itu target gw adalah 3 buku terbit per
bulan.
Tugas dan tanggung jawab:
- Membuat konsep atau mencari ide untuk naskah yang akan diterbitkan (baik lokal ataupun terjemahan).
- Menerima dan menseleksi naskah yang masuk ke penerbit.
- Membuat ide untuk konsep desain cover dan tata letak (layout) setiap buku. Serta ide promosi dan iklan, lalu mengimplementasikannya, koordinasi dengan tim terkait.
- Admin media sosial.
- Admin website.
- Koordinasi dengan tim freelance, seperti penulis, penerjemah, penyunting, dan korektor teks. Serta memeriksa hasil kerja mereka.
- Menjalin hubungan baik dengan penulis dan freelancer.
- Memeriksa hasil dummy—cetak coba dari percetakan.
- Riset pasar pembaca dan laporan penjualan.
- Memonitoring competitor.
- R&D untuk lini yang kita tangani.
- Bekerja sama dengan semua bagian, marketing, admin, gudang, dan direksi.
- Mengambil tindakan untuk menjual buku-buku yang tidak laku dan menumpuk di gudang.
- Bertanggung jawab kepada Direktur sebagai atasan.
Gw resign per Januari 2017. Salah satu alasan gw resign, gw tulis di blog ini juga. Banyak banget ilmu
yang gw dapet selama hampir 7 tahun di dunia penerbitan. Antara lain, ilmu
bisnis, cetak-mencetak, kreativitas, penerbitan media, hingga relasi dan link
dengan media, rekan bisnis, penulis, pemerintahan, swasta, serta profesioanal. Dan
gw sangat-sangat bersyukur akan hal itu.
END