Saturday, December 22, 2012

Setetes Air Bersih Untuk Samudra Kehidupan di Masa Depan

Air merupakan sumber kehidupan makluk hidup (Manusia, binatang, tumbuhan) di bumi ini. Makluk hidup tidak bisa hidup tanpa air hanya dalam 3 hari saja. Mengingat penting dan tingginya kebutuhan air yang terus meningkat, sedangkan air bersih di bumi makin lama makin berkurang, ada baiknya kita (manusia) sebagai makluk hidup ciptaan Tuhan yang memiliki akal dan pikiran, wajib menjaga—menghemat—melestarikan air.

Fakta Air di Bumi
97% air di permukaan bumi adalah air laut yang rasanya asin dan tak layak dikonsumsi manusia. Hanya 3% air tawar. Dari 3% itu, 67,8% di antaranya membeku jadi gunung es di kutub dan gletser, 30,1% ada di perut bumi, 0,3% berupa sungai dan danau, sisanya 0,9%. Pada 2009, PBB memperkirakan akan ada 6,8 miliar jiwa yang memerlukan air bersih. Jika jumlah total air di bumi relatif sama sejak dulu, akankah tersedia cukup air bersih untuk anak, cucu, serta generasi kita di masa yang akan datang?
sumber: smpds-btu.sch.id

Hari Air Dunia
Karena permasalahan tersebut, maka Hari Air Dunia direkomendasikan oleh PBB di Konferensi tentang Lingkungan dan Pembangunan (UNCED) tahun 1992 di Rio de Jenero, Brazil. Majelis Umum PBB menyetujuinya dan menetapkan 22 Maret 1993 sebagai Hari Air Dunia pertama kalinya. Dan pada 22 Maret 2013 mendatang, Hari Air Dunia akan mengangkat tema “Water Cooperation” atau “Tahun Kerjasama Air Internasional”. Di mana tema ini dapat merangkul semua pihak dari kalangan apa pun untuk saling membantu mencukupi kebutuhan akan air bersih di seluruh dunia.
sumber: flickr.com
Upaya untuk dapat menghemat penggunaan air perlu segera dilakukan. Berikut beberapa tindakan sederhana nan nyata yang dapat membantu menghemat air untuk kehidupan kita:
1. Mandi menggunakan shower (pancuran)
2. Jangan meninggalkan keran dalam keadaan terbuka
3. Siram tanaman di pagi hari untuk mengurangi penguapan
4. Gunakan 1 gelas – 1 hari
5. Cuci pakaian dalam kuota yang banyak
6. Gunakan sisa pemakaian air untuk menyiram tanaman
7. Ganti toilet menggunakan mode flush
8Rendamlah piring dan panci untuk membersihkannya dari kerak
9. Sapu rumah setiap hari agar tidak sering mengepel lantai 
10. Tampung air hujan untuk digunakan kembali menyiram tanaman
 
Dengan menerapkan cara-cara di atas, menurut penilitian, kita dapat menghemat air bersih puluhan galon air per harinya. Kalau dari istilah galon sendiri, 1 gallon = 3.79 liter. Tapi kalo 1 galon air yang dijual di Indonesia, isinya 19 liter.

Berkurangnya air bersih juga disebabkan semakin tingginya tingkat pencemaran air dan berkurangnya air yang terserap kembali ke tanah. Dengan menghemat pemakaian air di rumah, selain hemat uang—untuk pengguna jasa PDAM—juga dapat menjadi langkah bijak untuk menjaga lingkungan hidup serta demi menjaga ketersediaan air bersih yang semakin sulit. Untuk daerah yang masih mengandalkan air tanah sebagai sumber air bersih, hemat air berarti juga dapat mengurangi konsumsi air tanah. Yang jika dieksploitasi berlebihan dapat mengakibatkan penurunan permukaan tanah. 

Ada pun cara lain yang bisa lakukan untuk menjaga kelestarian air di bumi ini, antara lain:

Membuat Lubang Biopori
sumber: rumah.com
Lubang biopori adalah bidang resapan air yang bisa dibuat di taman atau di sekitar rumah Anda. Biopori adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktivitas organisme di dalamnya, seperti cacing, tanaman, rayap, dan fauna tanah lainya. Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara, dan akan menjadi tempat barlalunya air di dalam tanah. Lubang ini membantu mempercepat proses penyerapan air ke dalam tanah, sehingga dapat mengurangi jumlah air yang menguap bebas ke alam. Contoh: lubang biopori dengan diameter 10 cm-ke dalaman 100 cm maka luas bidang resapan akan bertambah sebangyak 3.140 cm2.

Tempat Pencucian Mobil Komersial yang Mendaur Ulang Air
sumber: groupon.com
Untuk cara ini mungkin masih agak asing di telinga masyarakat kita. Namun untuk beberapa tempat cuci mobil atau car wash di luar negeri sudah mengunakan sistem daur ulang air atau yang dinamakan Green Planet Car Wash (GPCW). GPCW adalah sebuah teknologi yang dapat memisahkan air dari minyak, bahan kimia, dan kotoran. Dengan teknologi GPCW, air bekas cucian bahkan bisa langsung diminum loh.


Kurangi Konsumsi “Barang” yang Mengandung Air
Seperti: kapas, kertas, daging, soft drink, dll. Tahukah kita bahwa produksi selembar kertas ukuran A4 seberat 80 gram membutuhkan 10 liter air? Produksi 1 kg daging sapi menghabiskan 15.500 liter air? Sedangkan 1 gelas kopi menghabiskan 140 liter air? Silahkan klik di sini untuk informasi lebih lengkap tentang “barang2” yang menghabiskan banyak air dan seberapa banyak air yang dikonsumsi barang tersebut.
sumber: http://www.waterfootprint.org
Stop Komersialisasi Air
sumber: kruha.org
Indonesia adalah negeri yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA)-nya yang melimpah. Namun sayang, pemerintah sepertinya kurang bisa menggarap anugerah dari Tuhan itu. Sehingga pemerintah menyerahkannya kepada pihak swasta yang mayoritas sahamnya dipegang oleh negara asing. Dan walaupun kita tuan rumahnya, kita harus tetap membeli SDA itu dengan harga yang lumayan. Air bersih pun juga termasuk SDA yang dikomersialisakan. Harga yang cukup mahal untuk masyarakat menengah ke bawah. Ada baiknya pemerintah segera mencari jalan keluar untuk masalah penyediaan air bersih ini, agar kesejahteraan rakyat terjaga. Karena air yang ada di Indonesia sebaiknya dari rakyat dan untuk rakyat.

Gunakan Filter Air
Jika Anda peduli dengan kualitas air bersih, untuk mendapatkan air minum gunakanlah alat filter airDengan mem-filter air Anda dapat menghemat uang dan waktu. Anda juga tidak perlu membeli galon untuk menyimpan air minum Anda. Tapi mem-filter air itu ga bisa sembarangan loh. Agar kita aman selalu dalam mengkonsumsi air bersih, gunakanlah Pureit dari Unilever. Pureit adalah teknologi pemurni air siap minum. Tanpa gas, tanpa lisrik, tidak memerlukan galon air, mudah, murah, dan bebas sampah. Menghilangkan bakteri, virus, dan parasit dari air rumah Anda. Dan yang pasti, rasa airnya sangat murni, alami, dan sehat... tidak kalah dengan air bersih yang dijual di pasaran. Hanya dengan Rp 500.000 saja, Anda sudah bisa membawa pulang teknologi canggih ini ke rumah Anda. Pureit sendiri sudah mendapatkan pengujian serta sertifikasi dari dalam negeri (UGM, ITB, IPB), dan luar negeri (Environmental Protection Agency [EPA], Amerika Serikat, Asia, Eropa, dan Amerika Serikat).

Inilah teknologi pemurnian air dari Pureit
sumber: http://www.pureitwater.com
Dengan 4-tahap pemurnian air "Teknologi Germkill”, Pureit dapat menghasilkan air yang benar-benar aman terlindungi sepenuhnya dari bakteri dan virus. Germkill Kit yang digunakan Pureit adalah Perangkat Pembunuh Kuman yang tahan lama namun harus tetap diganti 6 bulan sekali (untuk menjaga kualitas dan kebersihan pemurnian air). PUREIT MAKE IT PURE!

Sebaiknya mari kita semua renungkan jika di dunia ini air bersih sudah jarang ada. Bagaimana rasanya jika mau minum segelas air saja kita harus membayar? Mungkin jawaban kita sekarang ini dilampiaskan dengan kekesalan dan kemarahan karena kita berpikir kalau air masih banyak di dunia ini. Maka dari sekarang, marilah kita mulai bijak dalam menggunakan air bersih.

Apakah kalian semua telah bijak dalam memakai air dan menjaga kelestarian sumber air minum?


sumber:
http://kherjuli.wordpress.com/ 
http://tiosijimbo.wordpress.com/
http://www.biopori.com/
http://www.hpli.org/ 
http://www.planethijau.com/
www.pureitwater.com/ID/ 
www.waterfootprint.org

Tulisan ini saya sertakan dalam kontes Blog:  
#airpureit: Kelestarian Sumber Air Minum

No comments:

Post a Comment

Silakan Tinggalkan Jejak Anda Di sini... Terima kasih =)