Air
merupakan sumber kehidupan makluk hidup (Manusia, binatang, tumbuhan) di bumi
ini. Makluk hidup tidak bisa hidup tanpa air hanya dalam 3 hari saja. Mengingat
penting dan tingginya kebutuhan air yang terus meningkat, sedangkan air bersih
di bumi makin lama makin berkurang, ada baiknya kita (manusia) sebagai makluk
hidup ciptaan Tuhan yang memiliki akal dan pikiran, wajib menjaga—menghemat—melestarikan air.
97% air di permukaan bumi adalah air laut yang rasanya asin dan tak layak
dikonsumsi manusia. Hanya 3% air tawar. Dari 3% itu, 67,8% di antaranya membeku
jadi gunung es di kutub dan gletser, 30,1% ada di perut bumi, 0,3% berupa
sungai dan danau, sisanya 0,9%. Pada 2009, PBB memperkirakan akan ada 6,8
miliar jiwa yang memerlukan air bersih. Jika jumlah total air di bumi relatif
sama sejak dulu, akankah tersedia cukup air bersih untuk anak, cucu, serta generasi kita
di masa yang akan datang?
Hari Air Dunia
sumber: smpds-btu.sch.id |
Hari Air Dunia
Karena
permasalahan tersebut, maka Hari Air Dunia direkomendasikan oleh PBB di
Konferensi tentang Lingkungan dan Pembangunan (UNCED) tahun 1992 di Rio de
Jenero, Brazil. Majelis Umum PBB menyetujuinya dan menetapkan 22 Maret 1993
sebagai Hari Air Dunia pertama kalinya. Dan pada 22 Maret 2013 mendatang, Hari Air Dunia akan mengangkat tema “Water Cooperation” atau “Tahun Kerjasama Air Internasional”. Di mana tema ini dapat merangkul semua pihak dari kalangan apa
pun untuk saling membantu mencukupi kebutuhan akan air bersih di seluruh dunia.
sumber: flickr.com |
Upaya
untuk dapat menghemat penggunaan air perlu segera dilakukan. Berikut beberapa
tindakan sederhana nan nyata yang dapat membantu menghemat air untuk kehidupan
kita:
1. Mandi
menggunakan shower (pancuran)
2. Jangan
meninggalkan keran dalam keadaan terbuka
3. Siram
tanaman di pagi hari untuk mengurangi penguapan
4. Gunakan
1 gelas – 1 hari
5. Cuci
pakaian dalam kuota yang banyak
6. Gunakan
sisa pemakaian air untuk menyiram tanaman
7. Ganti
toilet menggunakan mode flush
8. Rendamlah
piring dan panci untuk membersihkannya dari kerak
9. Sapu
rumah setiap hari agar tidak sering mengepel lantai
10. Tampung air hujan untuk digunakan kembali menyiram tanaman
Dengan menerapkan cara-cara di atas, menurut penilitian,
kita dapat menghemat air bersih puluhan galon air per harinya. Kalau dari
istilah galon sendiri, 1 gallon =
3.79 liter. Tapi kalo 1 galon air yang dijual di Indonesia, isinya 19 liter.
Berkurangnya air bersih juga disebabkan semakin tingginya
tingkat pencemaran air dan berkurangnya air yang terserap kembali ke tanah. Dengan
menghemat pemakaian air di rumah, selain hemat uang—untuk pengguna jasa PDAM—juga
dapat menjadi langkah bijak untuk menjaga lingkungan hidup serta demi menjaga
ketersediaan air bersih yang semakin sulit. Untuk daerah yang masih
mengandalkan air tanah sebagai sumber air bersih, hemat air berarti juga dapat
mengurangi konsumsi air tanah. Yang jika dieksploitasi berlebihan dapat
mengakibatkan penurunan permukaan tanah.
Membuat Lubang Biopori
sumber: rumah.com |
Tempat Pencucian Mobil Komersial yang
Mendaur Ulang Air
sumber: groupon.com |
Kurangi Konsumsi
“Barang” yang Mengandung Air
Seperti: kapas, kertas,
daging, soft drink, dll. Tahukah
kita bahwa produksi selembar kertas ukuran A4 seberat 80 gram membutuhkan 10
liter air? Produksi 1 kg daging sapi menghabiskan 15.500 liter air? Sedangkan 1 gelas kopi menghabiskan 140 liter air? Silahkan klik di sini
untuk informasi lebih lengkap tentang “barang2” yang menghabiskan banyak air dan seberapa banyak air yang dikonsumsi barang tersebut.
sumber: kruha.org |
Gunakan Filter Air
Jika
Anda peduli dengan kualitas air bersih, untuk mendapatkan air minum gunakanlah
alat filter air. Dengan mem-filter air Anda dapat menghemat uang dan waktu.
Anda juga tidak perlu membeli galon untuk menyimpan air minum Anda. Tapi
mem-filter air itu ga bisa sembarangan loh. Agar kita aman selalu dalam
mengkonsumsi air bersih, gunakanlah Pureit dari Unilever. Pureit adalah teknologi pemurni air siap minum.
Tanpa gas, tanpa lisrik, tidak memerlukan galon air, mudah, murah, dan bebas
sampah. Menghilangkan bakteri, virus, dan parasit dari air rumah Anda. Dan yang pasti, rasa airnya sangat murni, alami, dan sehat... tidak kalah dengan air bersih yang dijual di pasaran. Hanya dengan Rp 500.000 saja, Anda sudah bisa membawa pulang teknologi canggih ini ke rumah Anda. Pureit sendiri sudah mendapatkan pengujian serta sertifikasi dari dalam negeri (UGM, ITB, IPB), dan luar negeri (Environmental Protection Agency [EPA], Amerika Serikat,
Asia, Eropa, dan Amerika Serikat).
Dengan 4-tahap pemurnian air "Teknologi Germkill”, Pureit
dapat menghasilkan air yang benar-benar aman terlindungi sepenuhnya dari
bakteri dan virus. Germkill Kit yang digunakan Pureit adalah Perangkat Pembunuh Kuman yang tahan lama namun harus tetap diganti 6 bulan sekali (untuk menjaga kualitas dan kebersihan pemurnian air). PUREIT MAKE IT PURE!
sumber: http://www.pureitwater.com |
Sebaiknya
mari kita semua renungkan jika di dunia ini air bersih sudah jarang ada. Bagaimana
rasanya jika mau minum segelas air saja kita harus membayar? Mungkin jawaban
kita sekarang ini dilampiaskan dengan kekesalan dan kemarahan karena kita berpikir kalau air masih banyak di dunia ini. Maka dari sekarang, marilah kita mulai bijak dalam menggunakan air bersih.
sumber:
http://kherjuli.wordpress.com/
http://tiosijimbo.wordpress.com/
http://tiosijimbo.wordpress.com/
http://www.biopori.com/
http://www.hpli.org/
http://www.planethijau.com/
http://www.planethijau.com/
www.pureitwater.com/ID/
www.waterfootprint.org
www.waterfootprint.org
Tulisan ini saya sertakan dalam kontes Blog:
#airpureit: Kelestarian Sumber Air Minum
No comments:
Post a Comment
Silakan Tinggalkan Jejak Anda Di sini... Terima kasih =)