Friday, November 30, 2012

Taman Spathodea: Oase di Tengah Perkotaan

Jakarta Selatan adalah nama sebuah kota administrasi di bagian selatan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Jakarta Selatan adalah salah satu dari lima kota administrasi dan satu kabupaten administrasi DKI. Jakarta Selatan adalah kota administrasi yang paling kaya dibandingkan dengan wilayah lainnya(*). Dengan banyaknya perumahan warga kelas menengah ke atas, perkantoran, dan pusat perbelanjaan, membuat wilayah ini sangat padat penduduk dan ramai dengan berbagai macam aktivitas tiap harinya. Ketiga faktor tersebut membuat kita jarang menemukan taman kota di Jakarta Selatan, seperti Taman Hanglekir, Taman TB Simatupang, Taman Ayodya, dsb.

Taman Spathodea
Terletak di jalan raya Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta, Taman Spathodea merupakan satu-satunya taman kota di wilayah ini. Daerah Kebagusan sendiri banyak didirikan perumahan-perumahan elite bergaya Town House dan sisanya adalah rumah-rumah biasa milik warga asli sini. Kawasan ini mulai terkenal karena terdapat kediaman Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 Republik Indonesia. Taman kota yang terletak di tengah-tengah padatnya pemukiman ini memiliki luas sekitar satu hektar, area bermain untuk anak-anak (ayunan dan tempat duduk), jogging track sepanjang + 100 meter, dan sebuah danau kecil.
Pohon Spathodea
Nama Taman Spathodea diambil dari nama pohon Spathodea yang banyak ditanam di taman ini. Spathodea Campanulata atau disebut Kembang Kerucutan termasuk ke dalam family Bignoniaceae yang tampilannya berupa pohon dengan daun rimbun dan bunganya yang berukuran softball(**). Tanaman asli Afrika ini sangat cocok ditanam di dareah yang beriklim tropis. Dinas Pertamanan Provinsi DKI Jakarta membuat taman kota ini pada 2011 dan selesai pada pertengahan 2012. Taman ini berfungsi sebagai daerah resapan air dan menjaga keseimbangan kontur tanah di daerah kebagusan yang memang tidak rata.
Pohon Spathodea yang baru tumbuh
Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Sesuai Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Mewajibkan Pemerintah Daerah, untuk mewujudkan adanya RTH Seluas 30% dari luas suatu wilayah perkotaan. Taman kota merupakan salah satu upaya untuk memenuhi harapan masyarakat perkotaan akan tempat yang  hijau, bersih, segar, nyaman, dan sedap dipandang. Dengan meningkatnya polusi udara yang diakibatkan dari kendaraan, ancaman global warming, intensitas hujan yang tidak menentu, serta ruang bermain untuk anak yang sudah hampir tidak ada, RTH merupakan solusi untuk mengurangi dampak tersebut. Seperti Taman Spathodea yang berdiri di tengah-tengah perumahan di daerah Kebagusan.
Ruang Interaksi Publik
Selain fungsinya sebagai ruang terbuka hijau, taman kota juga berfungsi sebagai pertemuan masyarakat untuk bersantai, melepas lelah, dan berinteraksi. Entah itu dengan teman atau keluarga, atau juga dengan orang baru yang kita kenal di tempat ini. Taman Spathodea tidak pernah sepi pengunjung, selalu ada saja anak-anak yang bermain ayunan, hingga orang dewasa yang berjalan-jalan atau bersantai di sini dari pagi hingga sore. Di saat cuaca sedang cerah atau sore hari, tempat ini dipenuhi dengan para warga yang ingin melakukan jalan-jalan sore (JJS) dan orang kantoran yang ingin sesekali menghirup udara bersih dan nyaman di taman ini, yang tiap harinya selalu menghirup polusi perkotaan.

Masih Rawan

Walau Taman Spathodea dapat saya katakan sempurna untuk sebuah taman kota (karena saya kerja di daerah Kebagusan, jadi tiap hari melewati taman ini), tapi masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, baik dari Dinas Pertamanan DKI Jakarta, maupun dari warga sekitar. Taman Spathodea masih kurang dalam hal pencahayaan. Taman ini sangat gelap saat malam hari, sehingga bisa menjadi tempat yang rawan kejahatan maupun oleh pasangan yang ingin berbuat mesum. Tambahkan juga beberapa tempat sampah di taman ini, agar tidak ada warga yang buang sampah sembarangan. Serta menambah beberapa petugas penjaga taman. Bila hari sekolah, saya sering mendapati beberapa anak sekolah yang bolos dengan "ngumpet" di taman ini, ada yang berkelompok, pacaran, dan hanya untuk merokok saja. Pastinya perbuatan tersebut dapat merusak pemadangan taman ini.

Kesadaran Masyarakat
Sebagai warga yang baik, ada baiknya pengunjung Taman Spathodea ikut menjaga dan melestarikan taman kota ini. Dimulai dengan tidak merusak properti yang ada di taman ini, tidak mencoret-coret tembok taman, buang sampah sembarangan, dan juga tidak berjualan di sekitar area taman ini. Dengan memiliki kesadaran tersebut, kita dapat mempunyai taman kota yang bersih dan indah serta menjadi salah satu warisan untuk anak cucu kita nantinya. Salut untuk langkah Pemprov Jakarta Selatan yang mulai membangun taman2 kota, seperti Taman Sepat yang sedang dibangun di dekat Apartemen Kebagausan City dan akan segera diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Bapak Joko Widodo. Terima kasih. Semoga nantinya Jakarta bisa memiliki banyak ruang terbuka hijau serta menjadi salah satu paru-paru kota untuk Indonesia.

Untuk menuju Taman Spathodea, bagi yang naik kendaraan sendiri bisa mengikuti Jalan Raya Kebagusan, dari arah Lenteng Agung atau Jagakarsa, dan Ragunan. Yang naik angkutan umum bisa naik M-17.

Sumber: 
(*) wikipedia
(**) d2landscape.birojasabali.com

Tulisan ini saya sertakan dalam kontes Blog: 
"Enjoy Jakarta, WAKTUNYA LUPA WAKTU"



2 comments:

  1. Halo Blogger, Saya putri dari VIVAlog .
    ini artikelnya sangat menarik akan tetapi persyaratannya belum lengkap.

    Syarat dan ketentuan lomba bisa lihat di:
    http://microsite.viva.co.id/enjoyjakarta
    lihat di no. 7,8 (di screencshoot dan dimasukan ke artikel)dan 9.

    Lalu Kirimkan data pribadi kamu ke putri.megasari@viva.co.id dengan format:

    Nama:
    Email:
    No.Hp:
    Alamat:
    Judul Artikel dan link blog :
    Akun Twitter:

    Karena yang sudah submit akan di data.
    Terima kasih :)

    ReplyDelete
  2. Halo Mba Putri dari VIVAlog...

    Terima kasih atas koreksi dan sarannya. Kebetulan tadi belum sempat menyelesaikan No. 7 dan 8. Tapi sekarang sudah saya selesaikan. Bisa coba diperiksa lagi :)

    Untuk No. 9, awal pasang baner, banernya muncul. Tapi kenapa sekarang ga muncul yah, saya jadi bingung :/

    Untuk data pribadi sudah saya kirimkan... sekali lagi, terima kasih. Selamat melakukan penilaian ^^

    ReplyDelete

Silakan Tinggalkan Jejak Anda Di sini... Terima kasih =)