Melalui pengumuman Nomor 169 Tahun 2017 Tanggal 23 November
2017 tentang Pengumuman Rekrutmen Tenaga PJLP di Lingkungan Pemprov DKI
JAKARTA, yang disebar via sosial media mereka, gw mencoba untuk apply sebagai Petugas Community Manager.
Kualifikasi yang dicari itu berpengalaman di bidang Manajarial dan Sosial
Media, memiliki kemampuan teknik menulis dan kemampuan editorial, serta
mengatur pengembangan dan penerbitan konten. Nah, ini sih namanya posisi untuk social media officer atau admin medsos,
atau “si mimin”. Sebelum kirim cv gw
juga sempet email untuk konsultasi ke orang yang berpengalaman jadi admin
medsos untuk pemerintah daerah/negeri. Biasanya gw mainnya di medsos perusahaan swasta aja. Jadi mau lihat bedanya
dimana dan mempelajarinya lebih dalam.
Selain CV dan
Surat Lamaran pada umumnya kita saat ngelamar di perusahaan swasta, kalo di
instansi pemerintahan kita juga harus melampirkan SKCK, BPJS, NPWP, Surat
Keterangan Sehat, dan Surat Pencari Kerja (AK-1). Pada tanggal 27 November 2017
gw email semua persyaratan tersebut ke email rekrutmennya, dan tinggal menunggu
pengumuman hasilnya.
Setelah mendapatkan pengumuman resmi seleksi tahap pertama
via website, puji Tuhan gw masuk ke dalam tujuh nama yang berhak ikut tes
wawancara pada tanggal 5-7 Desember 2017. Sebelum tes wawancara, semua pelamar
wajib mengisi Form Daftar Riwayat Hidup yang isinya 9 halaman. Dan isianya banyak bener :D. Formulirnya terdiri
dari: Identitas Diri, Lingkungan Keluarga, Riwayat Pendidikan, Riwayat
Pekerjaan, Data Pekerjaan, Minat dan Harapan, Kekuatan dan Kelemahan. Nah,
berikutnya masuk ke isian yang paling sulit menurut gw. Judulnya Lembar
Pengalaman Kerja. Ada 19 soal essay yang harus diisi berdasarkan pengalaman
kerja 2 tahun terakhir. Asli deh, gw isi ini hampir setengah harian. Gw coba
cek di Google, ternyata pertanyaan2 ini biasa dipake untuk tes asssement
pegawai negeri sipil.
Jadwal tes wawancara gw pukul 14:00, berlokasi di Balaikota
DKI Jakarta. Dari Depok gw cukup naik CL aja dan turun di St. Gondangdia. Jalan
kaki dikit ke arah balaikota. Sampai di tempat tes, udah ada beberapa pelamar
yang pake baju putih-item sama kayak gw. Sambil menunggu tes, kami diberikan
soal isian, antara lain disuruh menuliskan sebuah status sosial media dari semua
gambar yang disediakan. Lanjut soal kedua membuat press release dari berita yang ada. Dan terakir, membuat konsep
desain promosi sosial media dari berita yang telah disediakan.
Di ruangan tunggunya, AC-nya dingin banget, hanya ada 5
pelamar di posisi gw yang datang. 4 cewe dan 1 cowo. Pas kami ngobrol2, bisa
dilihat kalo dari segi pengalaman, gw masih unggul, hahaha. Yah tapi semua
tergantung rezeki-rezekian yah. Ada kali yah gw nunggu 1 jam lebih, dan karena
waktu menunjukkan pukul 16:00 yang mana itu jam pulangnya PNS, jadi kami
diinterview berbarengan. Enaknya interview bareng2 itu ga tegang. Malah kita
bisa “menyerang balik” panitia tim seleksi, soalnya si doi ga tahu banyak
tentang sosmed pemerintahan. Dan kami semua yang diinterview, punya background panjang tentang dunia sosmed.
Ga enaknya, kita kurang bisa “menjual diri” ke panitia tim seleksi. Apalagi
kayak gw yang dapet giliran terakhir ngomong... semua kalimat yang bagus2 dah
diembat sama pelamar yang lain. Setelah selesai wawancara, kami langsung
diberitahu gajinya berapa dan no nego.
PJLP itu status untuk pegawai kontrak atau honorer di lingkungan pemprov DKI
Jakarta. Karena udah ada Undang-undangnya, pegawai PJLP berhak mendapatkan THR,
BPJS Kesehatan dan Ketenangakerjaan, potongan pajak penghasilan, dan masa
kontrak 1 tahun.
Pengumuman resmisnya kembali muncul di website pada 13
Desember 2017. Nama-nama yang lolos wajib melakukan pendaftaran ulang dan
membawa berkas asli dan kopian sampai 19 Desember 2017. Dan dapat langsung
bekerja, mulai kontrak baru Januari 2018. Sayangnya ga ada nama gw di situ.
==END==