Gw apply di PT Tera Data Indonusa (Axioo) untuk posisi Content Writer melalui Jobstreet.com. Jumat, 11 Agustus 2017 gw dapat email dari HRD yang berisi pesan undangan psikotest dan interview, jam 15:00. Baru pertama sih gw dapet jadwal interview siang menjelang sore, jam2 orang mau pulang kantor. Sampe Bang Go-Jek yang anter gw dari St. Mangga Besar juga heran, “ada yah interview sore2 gini :D”. Alamatnya di Jl. Mangga Dua Abdad, Kompleks Mangga Dua Elok Blok C 19-20, Jakarta Pusat. Areal rukonya agak terpencil dan di Google Maps belum ada. Jadi banyak yang sering nyasar, Bang Go-Jek yang jemput gw pulang aja nyasar, muter2, sampai dibantu oleh petugas keamanan setempat untuk nunjukin arah yang tepat. Ruko2nya juga sama aja kayak di daerah Kota, kotor, gersang, dan kumuh.
Sampai di kantor Axioo, seperti pada umumnya, pelamar isi biodata yang berlembar2 dengan tulis tangan. Setelah selesai, naik ke lantai 2, yang isinya ruang2 rapat kecil. Di luar ada 2 pelamar yang sedang menunggu, dan di dua ruangan terpisah sedang ada pelamar yang di interview. Jadi, 1 pelamar 2 kali di interview, oleh HRD dan Manajer Markom, yang membawahi Content Writer. Ga ada psikotest.
- Interview 1 oleh Manajer Markom
Interviewnya berjalan lancar dan asik. Ga ada ketegangan. Orangnya juga masih muda dan humoris. Sebelum mulai beliau langsung memberikan pertanyaan pamungkas, yang langsung ditanyakan di awal ke semua pelamar. “Jadi... 3 bulan lagi kantor kami mau pindah ke Cakung, gabung dengan pabrik Axioo dan di sana officenya lebih besar. Nah, bersedia ga nanti kerjanya di Cakung?” Dalem hati gw jawab, “ogah”, hahaha. Kecuali gaji yang gw ajukan di-approve. Gw lumayan naikin dari standar yang sering gw ajuin. Karena ini perusahaan teknologi, jadi worth it lah kalo gajinya agak2 gede ^^ Karena udah setengah jalan, yah gw jawab standar, “di coba dulu.” Beliau menerangkan, selain laptop dan notebook, Axioo juga mulai bermain di ranah telepon seluler dan modem. Nah tugas CW yang baru ini adalah memberikan image baru terhadap Axioo, bahwa merek ini tidak melulu barangnya laptop. Gw dikasih peer untuk membuat press release yang materinya di emailkan.
- Interview 2 oleh HRD
Di sesi ini gw dibantai, gara2 minta gaji yang agak tinggi. Karena background gw bukan dari perusahaan computer atau TI. Beliau juga cerita tentang CW yang resign karena ditawari gaji yang lebih besar oleh competitor. Dan beliau tidak mau terulang lagi, udah diajari mateng2 di sini, pas dah “jago”, malah pindah ke perusahaan lain. Gw banyak diceramahin tentang karier dan standar gaji. Yah lumayan dapet ilmu baru, walaupun dengan gaya bicara yang keras nih HRD. Sebagai HRD, beliau menerapkan kerja maksimal, tidak ada lembur dan jam kerja harus ontime. Serta hari Sabtu masuk setengah hari. Lalu benefit yang diberikan perusahaan? Hari Jumat istirahatnya 2 jam. Ya elah, hahaha.
Terhadap 2 hal di atas, memantapkan hati gw untuk tidak melanjutkan proses rekrutmen ini, dengan tidak mengerjakan peer yang mereka kasih :D. Walaupun keesokan hari setelah death line, si HRD WA gw, tanya, “kok ga kamu belum ngirim press release...“
=END=
Sampai di kantor Axioo, seperti pada umumnya, pelamar isi biodata yang berlembar2 dengan tulis tangan. Setelah selesai, naik ke lantai 2, yang isinya ruang2 rapat kecil. Di luar ada 2 pelamar yang sedang menunggu, dan di dua ruangan terpisah sedang ada pelamar yang di interview. Jadi, 1 pelamar 2 kali di interview, oleh HRD dan Manajer Markom, yang membawahi Content Writer. Ga ada psikotest.
- Interview 1 oleh Manajer Markom
Interviewnya berjalan lancar dan asik. Ga ada ketegangan. Orangnya juga masih muda dan humoris. Sebelum mulai beliau langsung memberikan pertanyaan pamungkas, yang langsung ditanyakan di awal ke semua pelamar. “Jadi... 3 bulan lagi kantor kami mau pindah ke Cakung, gabung dengan pabrik Axioo dan di sana officenya lebih besar. Nah, bersedia ga nanti kerjanya di Cakung?” Dalem hati gw jawab, “ogah”, hahaha. Kecuali gaji yang gw ajukan di-approve. Gw lumayan naikin dari standar yang sering gw ajuin. Karena ini perusahaan teknologi, jadi worth it lah kalo gajinya agak2 gede ^^ Karena udah setengah jalan, yah gw jawab standar, “di coba dulu.” Beliau menerangkan, selain laptop dan notebook, Axioo juga mulai bermain di ranah telepon seluler dan modem. Nah tugas CW yang baru ini adalah memberikan image baru terhadap Axioo, bahwa merek ini tidak melulu barangnya laptop. Gw dikasih peer untuk membuat press release yang materinya di emailkan.
- Interview 2 oleh HRD
Di sesi ini gw dibantai, gara2 minta gaji yang agak tinggi. Karena background gw bukan dari perusahaan computer atau TI. Beliau juga cerita tentang CW yang resign karena ditawari gaji yang lebih besar oleh competitor. Dan beliau tidak mau terulang lagi, udah diajari mateng2 di sini, pas dah “jago”, malah pindah ke perusahaan lain. Gw banyak diceramahin tentang karier dan standar gaji. Yah lumayan dapet ilmu baru, walaupun dengan gaya bicara yang keras nih HRD. Sebagai HRD, beliau menerapkan kerja maksimal, tidak ada lembur dan jam kerja harus ontime. Serta hari Sabtu masuk setengah hari. Lalu benefit yang diberikan perusahaan? Hari Jumat istirahatnya 2 jam. Ya elah, hahaha.
Terhadap 2 hal di atas, memantapkan hati gw untuk tidak melanjutkan proses rekrutmen ini, dengan tidak mengerjakan peer yang mereka kasih :D. Walaupun keesokan hari setelah death line, si HRD WA gw, tanya, “kok ga kamu belum ngirim press release...“
=END=