Kali ini gw akan cerita pengalaman pertama gw ikut Car Free Day (CFD)
Jakarta. Gw malah langsung ikut event yang bertema FUN WALK FOR WONDERFUL TOBA
2016, bagi gw event ini aneh, ngaco, ga jelas, dan agak kacau. Gw tinggal di
Depok. Naik CL dari St. Pondok Cina dan turun di St. Gondangdia. Bayarnya Cuma
3 ribu rupiah. Keluar dari St. Gondangdia jalan ke arah kanan, melewati kantor
iNews dan MNC Tower. Belok kiri dan nyeberang jalan ke arah DPRD DKI Jakarta
yang bersebelahan dengan kantor Sekretariat Wakil Presiden. Masuk ke dalam DPRD
DKI, melewati parkiran di dalam gedung, nanti langsung keluar di Balai Kota
Jakarta atau kantornya Gubernur DKI. Jalan ke kiri sedikit, kita sudah di depan
Monas. Nyeberang dari depan Lemhanas untuk menuju Monas. Nah ini keanehan event
pertama, di awal informasi, kumpul untuk melakukan pendaftaran di Balai Kota. Ternyata
di last minute acara, diberitahukan
bahwa tempat pendaftaran pidah ke dalam monas, area di sebelah Lenggang
Jakarta.
Keanehan kedua, tempat pendaftaran penuh dan sedikit chaos. Banyak tenda panitia, tapi
separonya kosong. Banyak orang-orang yang mencari panitia mereka. Informasi
sedikit, dan sesama panitia tidak saling mengenal satu sama lain. Saat
konfirmasi pendaftaran, peserta akan mendapat voucher yang tercantum 2 nomor
undian, goody bag, dan koas. Keanehan
ketiga, panitia mengatakan bahwa kaosnya sudah habis. Padahal banyak peserta
yang datang sudah mengenakan kaos terlebih dahulu dan tanpa antre panjang untuk
konfirmasi peserta. Padahal setahu gw, kalo temanya Fun Walk, nantinya para
peserta mengenakan kaos yang sama berjalan di CFD, dan keramaian serta kesamaan
seragam menjadi media promo untuk acara mereka, yang akan dilihat oleh khalyak
umum. Lah ini, baju pesertanya malah beda-beda.
Ada juga beberapa panitia yang tidak di posnya, lebih memilih mencar dan tidak
memakai identitas panitia, sehingga para peserta malah sibuk mencari mereka.
Itu keanehan keempat. Panitia berdalih bahwa di minggu akhir sebelum event,
banyak swasta dan instansi pemerintah yang ikut mendaftar, sehingga jatah
peserta biasa banyak yang dipangkas loh.
Kalo dari jadwal acara sih ga ada yang molor. Di mulai dari senam
bersama di depan Monas, lalu pembukaan oleh Menteri Rizal Ramli yang berjanji pemerintah
akan membuat jalan langsung dari Medan ke Danau Toba dengan jarak tempuh 3 jam
dalam masa pembangunan kurang dari 10 tahun. Start Fun Walk dimulai dari Patung
Kuda, jalan terus hingga Bundaran HI, putar di sana dan jalan lagi untuk
kembali ke tempat pertama. Kurang dari sejam untuk menyelesaikan putaran Fun
Walk tersebut. Acara juga sudah dimulai di panggung utama dengan tarian khas
Batak. Para peserta kembali ke booth
panitia untuk menukarkan voucher goody
bag. Di sini ada keanehan kelima, bahwa dalam promonya isi goody bag adalah 2 roti, 1 botol Pocari
Sweat, dan sticker. Tapi pas peserta dapat doody
bag-nya, eng-ing-eng... isinya berubah jadi 1 roti, 1 botol air ion, 1 kue
kelapa, dan sticker. Dari keanehan ini banyak peserta yang protes juga loh,
banyak yang negative thinking...
jangan2 di korupsi lagi tuh barang :D
Nah, ini keanehan keenam dan terakhir untuk urasan door prize. Lazimnya dalam setiap acara
yang ada door prize-nya, peserta akan
mendapat dua nomor voucher yang satunya diambil saat konfirmasi kehadiran, dan
satunya lagi dibawa peserta untuk mencocokan nomor undian. Hal ini dilakukan
agar tidak ada nomor fiktif atau nomor yang tidak ada pesertanya. Yah
menghindari kecurangan lah. Pada event aneh ini malah nomor voucher tidak
dikumpulkan dan setelah Fun Walk acara terus berlangsung dengan pembacaan nomor
undian. Isu-isu juga sudah tersebar dikalangan panitia dan peserta, bahwa nomor
undian sudah di atur... yang keluar nomornya dimulai dari angka 2 atau 3. Yah
begitulah, ga tahu deh siapa yang menyebarkan isu2 tersebut dan untuk
kepentingan apa. Padahal grand prize-nya
2 motor loh, hehe. Dengan keanehan terakhir itu gw memtuskan langsung pulang,
dan kebayakan peserta juga langsung pulang, ga nunggu acara sampai selesai.
Dari tulisan ini gw harap para panitia, khususnya orang2 yang ingin bikin
event2 seperti ini, sebaiknya lebih profesional dan jelas yah. Karena
keberhasilan sebuah acara bukan dilihat dari jumlah pesertanya, tapi dari
respons dan kepuasan peserta yang hadir. Malah sampai ada salah satu peserta
yang komen, “Maunya Fun Walk, eh malah jadi gan fun deh.”