Setelah kemarin dari
siang mpe malan gw kerja, ketemu beberapa rekan penerbit Malaysia di PWTC,
untuk bisnis jual beli hak cipta penerbitan buku (dari bahasa Malaysia ke
Bahasa Indonesia), hari ini kami akan jalan-jalan mengelilingi KL. Tapi, biar
ga ribet, kita gunakan jasa tour guide
yang disediakan dari hotel ini. Paketnya tujuannya bermacam2 loh, dengan durasi
perjalanan dan harga yang varitif. Kita pilih paket yang 4 jam. Untuk harga, gw
ga dapat infonya, tapi kata bos gw murah, 4 orang ga sampai Rp 1 juta. Kita
dijemput di depan hotel, naik mobil Proton Exora. Di dalamnya juga udah ada 2
wisatawan dari Malang, Indonesia :). Malaysia terdiri dari 3 ras: Melayu,
China, dan India. Dan ketiga ras ini sangant diakui dan dihargai (kaya tinggal
dalam 3 dunia). Wilayah tempat makan, ada 3 jenis. Stasiun TV, ada 3 jenis
juga. Dan 3 bahasa ini yang umum dipake dalam papan penunjuk. Tour guide-nya orang China. Sepanjang
perjalanan, dia berbahasa Inggris yang fasih. Ini beberapa wilayah yang kami
kunjungi:
- Istana Negara
- Bukit Cave
- Pabrik Timah
- Menara Kuala Lumpur
- Beryl’s Chocolate
Kingdom
- Green Tea
- Lampu merah untuk
foto di dekat Petronas Tower
- Masjid
- Lapangan Merdeka
Dan setelah pusing-pusing—jalan2, kami minta
diturunkan di Bukit Bintang. Kami makan sore di Restoran Ikhwan (Makanan
Islam-Muslim Food). Setelah jalan2 di sekitar tempat ini, sempet masuk juga ke
pasarnya dan nyasar di Sungai Wang Plaza, kami pulang naik Teksi Bermeter—argo. Uniknya, tiap taxi di
sini di kasih nama sopirnya di pintu mobil. Walaupun berargo, ujung2nya tetap
aja tawar menawar. Kembali ke hotel, kami naik taxi dengan tarif RM 15. Money changer di sini tidak menerima
rupiah ke ringgit.
Malamnya, setelah
beristirahat, kami bergerak lagi. Menuju Petaling Street untuk beli oleh-oleh
(buah tangan). Untuk memudahkan perjalanan, kami naik RapidKL—Commuter Line-nya
Malaysia, bedanya rel mereka di atas. Untuk single trip, kita akan dilayani
oleh mesin berbentuk box besar—mesin penjual minuman dengan layar sentuh.
Caranya mudah, cukup sentuh stasiun tujuan kita, banyaknya tiket, dan nanti
jumlahnya akan tercantum di layar. Uangnya dimasukan otomatis ke mesin,
menerima uang lebar dan sen logam, nominalnya akan berkurang sesuai uang yang
dimasukan. Selain mengeluarkan tiket yang berbentuk kepingan, mesin ini juga
bisa mengeluarkan kembalian loh :D. Masuknya touch and go, sama seperti CL. Sampai di Toko Hiro Comic World Sdn. Bhd., Jalan Petaling, kami langsung beli oleh2. Gw juga kalap beli di sini: baju, tas,
gantungan, pajangan, dompet, dan cokelat. Di sini harga kaos 3 = RM 20. Kami
juga dapat gratis goody bag masing2 1
dari penjualnya ^^. Sepanjang jalan ini tersedia banyak chinese food. Parkir mobil outdoor-nya,
per jam RM 5 loh. Kami hanya belanja di sini, karena buru-buru mengejar RKL
terakhir, pukul 23:00. Hotel kami deket St. PWTC. Di deket hotel juga ada
Restoran Hyderabad. Kami makan malam di situ, makan nasi biryani porsi besar (untuk 4 orang-ada daging ayam dan
kambingnya = RM 49.90). Teh di Malaysia dikenal dengan: Teh O (untuk teh biasa), Teh Tarik
(teh + susu), dan Lemon Tea.