Friday, May 20, 2016

FUN WALK FOR WONDERFUL TOBA 2016

Kali ini gw akan cerita pengalaman pertama gw ikut Car Free Day (CFD) Jakarta. Gw malah langsung ikut event yang bertema FUN WALK FOR WONDERFUL TOBA 2016, bagi gw event ini aneh, ngaco, ga jelas, dan agak kacau. Gw tinggal di Depok. Naik CL dari St. Pondok Cina dan turun di St. Gondangdia. Bayarnya Cuma 3 ribu rupiah. Keluar dari St. Gondangdia jalan ke arah kanan, melewati kantor iNews dan MNC Tower. Belok kiri dan nyeberang jalan ke arah DPRD DKI Jakarta yang bersebelahan dengan kantor Sekretariat Wakil Presiden. Masuk ke dalam DPRD DKI, melewati parkiran di dalam gedung, nanti langsung keluar di Balai Kota Jakarta atau kantornya Gubernur DKI. Jalan ke kiri sedikit, kita sudah di depan Monas. Nyeberang dari depan Lemhanas untuk menuju Monas. Nah ini keanehan event pertama, di awal informasi, kumpul untuk melakukan pendaftaran di Balai Kota. Ternyata di last minute acara, diberitahukan bahwa tempat pendaftaran pidah ke dalam monas, area di sebelah Lenggang Jakarta.

Keanehan kedua, tempat pendaftaran penuh dan sedikit chaos. Banyak tenda panitia, tapi separonya kosong. Banyak orang-orang yang mencari panitia mereka. Informasi sedikit, dan sesama panitia tidak saling mengenal satu sama lain. Saat konfirmasi pendaftaran, peserta akan mendapat voucher yang tercantum 2 nomor undian, goody bag, dan koas. Keanehan ketiga, panitia mengatakan bahwa kaosnya sudah habis. Padahal banyak peserta yang datang sudah mengenakan kaos terlebih dahulu dan tanpa antre panjang untuk konfirmasi peserta. Padahal setahu gw, kalo temanya Fun Walk, nantinya para peserta mengenakan kaos yang sama berjalan di CFD, dan keramaian serta kesamaan seragam menjadi media promo untuk acara mereka, yang akan dilihat oleh khalyak umum. Lah ini, baju pesertanya malah beda-beda. Ada juga beberapa panitia yang tidak di posnya, lebih memilih mencar dan tidak memakai identitas panitia, sehingga para peserta malah sibuk mencari mereka. Itu keanehan keempat. Panitia berdalih bahwa di minggu akhir sebelum event, banyak swasta dan instansi pemerintah yang ikut mendaftar, sehingga jatah peserta biasa banyak yang dipangkas loh.

Kalo dari jadwal acara sih ga ada yang molor. Di mulai dari senam bersama di depan Monas, lalu pembukaan oleh Menteri Rizal Ramli yang berjanji pemerintah akan membuat jalan langsung dari Medan ke Danau Toba dengan jarak tempuh 3 jam dalam masa pembangunan kurang dari 10 tahun. Start Fun Walk dimulai dari Patung Kuda, jalan terus hingga Bundaran HI, putar di sana dan jalan lagi untuk kembali ke tempat pertama. Kurang dari sejam untuk menyelesaikan putaran Fun Walk tersebut. Acara juga sudah dimulai di panggung utama dengan tarian khas Batak. Para peserta kembali ke booth panitia untuk menukarkan voucher goody bag. Di sini ada keanehan kelima, bahwa dalam promonya isi goody bag adalah 2 roti, 1 botol Pocari Sweat, dan sticker. Tapi pas peserta dapat doody bag-nya, eng-ing-eng... isinya berubah jadi 1 roti, 1 botol air ion, 1 kue kelapa, dan sticker. Dari keanehan ini banyak peserta yang protes juga loh, banyak yang negative thinking... jangan2 di korupsi lagi tuh barang :D

Nah, ini keanehan keenam dan terakhir untuk urasan door prize. Lazimnya dalam setiap acara yang ada door prize-nya, peserta akan mendapat dua nomor voucher yang satunya diambil saat konfirmasi kehadiran, dan satunya lagi dibawa peserta untuk mencocokan nomor undian. Hal ini dilakukan agar tidak ada nomor fiktif atau nomor yang tidak ada pesertanya. Yah menghindari kecurangan lah. Pada event aneh ini malah nomor voucher tidak dikumpulkan dan setelah Fun Walk acara terus berlangsung dengan pembacaan nomor undian. Isu-isu juga sudah tersebar dikalangan panitia dan peserta, bahwa nomor undian sudah di atur... yang keluar nomornya dimulai dari angka 2 atau 3. Yah begitulah, ga tahu deh siapa yang menyebarkan isu2 tersebut dan untuk kepentingan apa. Padahal grand prize-nya 2 motor loh, hehe. Dengan keanehan terakhir itu gw memtuskan langsung pulang, dan kebayakan peserta juga langsung pulang, ga nunggu acara sampai selesai. Dari tulisan ini gw harap para panitia, khususnya orang2 yang ingin bikin event2 seperti ini, sebaiknya lebih profesional dan jelas yah. Karena keberhasilan sebuah acara bukan dilihat dari jumlah pesertanya, tapi dari respons dan kepuasan peserta yang hadir. Malah sampai ada salah satu peserta yang komen, “Maunya Fun Walk, eh malah jadi gan fun deh.”

»»  Selengkapnya...